Pada suatu ketika di mana Nabi Allah Sulaiman a.s duduk di Singgasana, maka datang 'satu angin' yang cukup besar, maka bertanya Nabi Allah Sulaiman: "Siapakah engkau…?”
Namun beliau tetap minta maaf sebagai wujud kerendahan hatinya. Kita meributkan soal agama, karena kebodohan kita sendiri, ilmu kita dangkal, ngajinya baru tarikh terjemahan, tapi berani menghakimi kiai
Ketika buruh ribut demo, guru ngaji tetap diam. Ketika guru ASN dapat ini itu, guru ngaji tetap diam.
Ada hal yang lebih dikhawatirkan Rasulullah atas umatnya daripada fitnah Dajjal. Apa itu?