Perjalanan karir beliau beberapa kali mengalami ketidakstabilan. Karya beliau pernah diklaim oleh kelompok Manikebu (seniman dan sastrawan sayap kanan) dalam sengketa melawan Lekra (seniman dan sastrawan sayap kiri) karena pada masa ini Islam dianggap sesuatu yang bertentangan dengan PKI.
KH. Achmad Damanhuri Ya’qub beliau adalah ulama khasrismatik dari batang dan merupakan kakak dari KH Ali Musthofa Ya'qub, dan pendiri pesantren Darussalam Subah Batang
KH. Imam Sonhaji merupakan pemimpin keempat yang meneruskan kepemimpinan dari KH. R. Haedar Dimyati. Pada tahun 1965 KH. Imam Shonhaji mulai menginjakan kaki di Sukamiskin sebagai santri, sampai pada akhirnya KH. Imam Shonhaji menikah dengan anak pertama KH. R. Haedar Dimyati yaitu Hj. Memunah Haedar.
Sebagai pengajar, KH. Warson muda menjadi guru yang simpatik karena kecakapan dan keramahannya di mata para santrinya. Di usia belia, beliau telah memiliki kemampuan yang mumpuni untuk mengajarkan beberapa mata pelajaran. Di luar kelas pun, beliau menjadi kawan bermain yang egaliter bagi segenap santri.
KH. Muhammad Syanwani lahir pada 13 Agustus 1926 M atau pertepatan dengan tahun 1347 Hijriah. Beliau berasal dari Kampung Sampang, Desa Susukan, Kecamatan Tirtayasa, Serang, Banten. Putra ketiga dari pasangan KH. Abdul Aziz dan Nyai Salhah tumbuh besar dalam lingkungan yang religius.
Berkat keluasan dan kedalaman ilmunya, Syekh Abdul Malik pernah memperoleh dua anugrah yakni pernah diangkat menjadi Wakil Mufti Madzab Syafi’i di Makkah dan juga diberi kesempatan untuk mengajar.
Asy-Syaikh Al-Imam Muhammad Mutawalli asy-Sya’rawi lahir pada 16 April 1911 M di Desa Daqadus, Distrik Mith Ghamr, Provinsi Daqahlia, Republik Arab Mesir. Di usia yang masih dini, 11 tahun, ia sudah hafal al-Quran.
Buya Leter diangkat menjadi tuanku di Surau (Pesantren) Mato Aia, Pakandangan, Kabupaten Padangpariaman, Sumatera Barat tahun 1971. Itu artinya Leter sudah diakui sebagai tamatan pesantren dan memiliki pengetahuan agama.
Habib Ali Al-Jufri sudah lama mengemban tanggung jawab dalam menjalankan dakwahnya. Ia berdakwah kesegala penjuru negara dan hampir berkeliling dunia sejak dari tahun 90-an. Habib Ali al Jufri berdakwah untuk menyampaikan risalah-risalah Islam yang sedang beliau embankan.
KH. Moh. Sholih Musthofa adalah pengasuh keenam dari delapan pengasuh sampai sekarang. KH. Moh. Sholih Musthofa lahir dari pasangan KH. Musthofa bin KH. Abdul Karim bin K.H. Abdul Qahar dengan Nyai Aminah binti K.H. Sholeh Tsani. Ayah KH. Moh. Sholih Musthofa yakni KH. Musthofa adalah pendiri Pondok Pesantren Tarbiyatut Thalabah di Kranji Paciran Lamongan