Kolom

 

Emansipasi Perempuan dalam Konteks Modernisme (Bagian 2-Habis)

Ada sejumlah kontradiksi yang secara faktual dihadapi oleh perempuan di Indonesia, terlepas dari klaim dukungan negara dan masyarakat terhadap peran serta kontribusi perempuan bagi kehidupan publik.

Emansipasi Perempuan dalam Konteks Modernisme (Bagian 1)

Perempuan tidak pernah berhenti mencoba keluar dari batas-batas keterkungkungannya. Selalu ada cerita perempuan melawan kultur dan mitos-mitos yang meminggirkanya.

Diskusi Gender dan Reinterpretasi Tafsir Agama

Sumber-sumber pengetahuan agama yang dijadikan rujukan masih belum berubah dari produk lama yang dipahami secara tekstual. Misalnya laki-laki adalah makhluk superior dan hanya laki-laki yang berhak menduduki posisi puncak, baik dalam ranah domestik maupun publik.

Karakter Kekerasan Berbasis Gender

Kesadaran tentang sebuah tindakan yang mengandung kekerasan pada perempuan tidak otomatis tumbuh kesadaran yang sama pada tindakan lain yang juga mengandung kekerasan pada perempuan. Artinya, kita benar-benar perlu membangun kesadarannya tindakan demi tindakan.

Antara Isu Gender dan Poligami

"Dianjurkan menikah hanya dengan satu perempuan saja, khawatir ada penindasa dan tidak adil. Dan kedua alasan ini tidak terdapat dalam diri Nabi SAW."

Iklan Perempuan: Antara Kesetaraan Gender, Budaya Patriarki, dan Ekonomi Libido

Bahasa iklan merupakan komunikasi yang “agresif” dan “imperatif” dengan berupaya “memaksa” publik untuk mengubah perilaku, pola-pikir dan gaya hidup, hingga menjadi konsumen setia terhadap setiap produk-produk yang dihasilkan oleh mesin-mesin kapitalisme modern (global).

Perempuan Bisa dan Bebas Memilih

Setiap perempuan itu harus sadar bahwa ia punya banyak pilihan dan bebas untuk memilih mau menjadi seperti apa. Baik itu menjadi perempuan karir, IRT atau menjalankan keduanya. Kita (perempuan) bebas memilih dan berhak untuk berkarir, termasuk berkarir dalam keluarga.

Tentang Feminisme, Perempuan dan "Kodrat" sebagai Ibu

Feminisme memperjuangkan kesetaraan bagi perempuan. Setara dengan laki-laki, artinya setara sebagai manusia. Ini yang paling fundamental. Di masa lalu, perempuan dianggap lebih rendah dari laki-laki. Itu anggapan yang dibuat oleh masyarakat, kemudian dianut juga oleh perempuan.

Memilih Sikap Paling Selamat dalam Menanggapi Polemik Nasab Habaib

"Bila ada Ahlul Bait Nabi (habib) yang tidak mengikuti jalan pendahulunya, seyogyanya kita tetap menghormati dan memuliakannya karena adanya hubungan kekerabatan dengan Rasulullah."

Sebuah Alasan Memilih Pendidikan Pesantren

Anda semua yang hidup di Jakarta atau di kota-kota besar, kalau khawatir anak-anak remajanya terjerumus dalam pergaulan yang salah atau terpengaruh kenakalan remaja, ada baiknya memang mengarahkan anak-anak remajanya ke pondok pesantren. Insya Allah aman. Demikian saya juga telah melakukannya.

Menampilkan 1 - 10 dari 1.400 Kolom