Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten

 
Fasilitas di Lembaga ini :
Nama FasilitasJumlah Nama FasilitasJumlah
MI/SD0 MTS/SMP1
MA/SMA1 Maly/Univ.0
Tahfidz1 Laboratorium1
Poli Kesehatan1 Koperasi1
Pesantren Al-Manshur Popongan Klaten

Profil

Pondok Pesantren Popongan didirikan pada tahun 1926. Pada tanggal 21 Juni 1980, namanya diubah menjadi Pondok Pesantren Al-Manshur, dinisbatkan pada nama pendirinya. Mbah Manshur adalah sufi besar dalam tradisi Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyah. Mbah Manshur mendapat ijazah (attunement) mursyid (guru spiritual dalam tarekat) dari Syekh Muhammad Hadi Girikusumo, selanjutnya disebut Mbah Hadi Giri Kusumo.

Mbah Hadi adalah khalifah (wakil) Syekh Sulaiman Zuhdi,mursyid atau spiritual quide Tarekat Naqsyabandiyah Khalidiyyah di Makkah al-Mukarramah. Kyai Haji Salman Dahlawi, selanjutnya disebut Mbah Salman, adalah pengasuh Pondok Pesantren Al-Manshur Popongan, Tegalgondo, Wonosari, Klaten. Pondok Pesantren Al-Manshur merupakan pondok pesantren salafiyah yang didirikan oleh Kyai Haji Muhammad Manshur, selanjutnya disebut Mbah Manshur.

Pondok Pesantren Al Manshur terletak di Dukuh Popongan, Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten.  Lingkungan pondok yang mendukung, karena letaknya yang strategis, mudah dijangkau oleh alat transportasi sehingga memudahkan untuk berhubungan dengan instansi lain.

Pondok Pesantren Al Manshur  kini telah berkembang menjadi pesantren modern dengan memiliki lembaga pendidikan formal yang berafiliasi dibawa Kemenag di antaranya: Madrasah Tsanawiyah (MTs) Al Manshur dan Madrasah Aliyah (MA) Al Manshur.

Sejarah

Pondok Pesantren Al Manshur terletak di Dukuh Popongan Desa Tegalgondo, Kecamatan Wonosari, Kabupaten Klaten. Pesantren ini didirikan dengan alasan utama adalah memajukan pengetahuan tentang Islam kepada masyarakat sekitar Popongan yang sejak awal tertarik dengan pembelajaran agama Islam melalui pondok pesantren. Nama Al Manshur diambil dari nama pendiri pondok pesantren yaitu K.H. Muhammad Manshur.

Pemberian nama ini dimulai sejak berdirinya Yayasan Pondok Pesantren Al Manshur dengan akta notaris No. 40 tanggal 21 Juni 1980
(Dokumentasi, 23 Juni 2020 Popongan Klaten). Berdasarkan dokumentasi yang penulis temukan berupa buku album dan profil tentang pondok pesantren Al Manshur Popongan (2015), di dalam buku tersebut memaparkan bahwa sebelum menjadi Kiai, KH. Muhammad Manshur adalah santri yang telah beberapa kali mondok di berbagai pesantren di Jawa untuk mendalami ilmu agama Islam. Muhammad Manshur adalah putra dari seorang pemilik sekaligus pendiri pondok pesantren di Girikusumo, Mranggen, Demak, Jawa Tengah, yakni KH. Muhammad Hadi yang juga merupakan murid tarekat
Naqsabandiyah.

Latar belakang pendiri pondok pesantren Al Manshur di Popongan bermula ketika Muhammad Manshur diambil menantu oleh petani kaya yaitu H. Fadlil yang tinggal di Dukuh Popongan. Kejadian ini berlangsung pada tahun 1918. Sebagai seorang yang pandai dan cerdas dalam bidang agama, Muhammad Manshur diminta oleh mertuanya untuk menjadi guru ngaji bagi warga masyarakat Popongan dan sekitarnya. Inisiatif ini diambil oleh H. Fadlil karena mengetahui bahwa penduduk sekitar tempat tinggalnya sangat membutuhkan pengetahuan dan pendalaman agama Islam.

Sejarah pendirian pondok Pesantren Al Manshur ini melalui proses yang panjang. Pada awalnya hanya memulai dari kelompok mengaji (majelis ta’lim) kecil. Murid yang datang berasal dari Dukuh Popongan itu sendiri. Kemudian jumlah santri bertambah banyak mencapai puluhan orang. Selain didatangi santri yang berasal dari daerah sekitar yang tidak mondok, berdatangan pula para santri dari luar daerah sekitar yang mondok. Kelompok santri
yang tidak menetap tersebut disebut santri kalong.

Setelah mengamati perkembangan dan jumlah santri yang terus meningkat, H. Fadlil mendirikan bangunan pondok untuk tempat tinggal santri dan dibangun dengan cara swadaya. Para santri secara bergotong-royong mengambil bahan material seperti batu kali dari sungai jebol yang terletak sekitar 100 m di sebelah selatan pondok.

Sedangkan pasir yang digunakan diambil dari sungai Tegalgondo yang terletak di sebelah utara pondok. Adapun bahan-bahan lainnya berasal dari Kiai sendiri selain itu ada sumbangan dari masyarakat. Pengerjaan bangunan juga dilakukan oleh para santri. Mereka yang terampil berperan sebagai tukang kayu maupun tukang batu. Di antara santri dalam kelompok ini adalah Zainuddin, yang telah selesai mondok kemudian mendirikan
pondok pesantren Pancar di Kediri, tempat ia berasal.

Bangunan untuk pondokan selesai dikerjakan tahun 1926. Adapun pembangunan masjid selesai tahun 1927. Dalam perkembangannya, bangunan pondokan yang difungsikan untuk sarana belajar sekaligus sebagai tempat tinggal sementara santri yang rumahnya berjauhan dengan tempat tinggal Kiai. Pondok sesepuh ini yang kemudian menjadi tonggak awal berdirinya pondok pesantren Popongan.

Meskipun telah menguasai ilmu syariat yang kemudian diajarkan kepada murid-muridnya. Muhammad Manshur masih belajar ilmu tarekat kepada ayahnya KH. Muhammad Hadi di Mranggen. Muhammad Manshur sudah mulai belajar tarekat Naqsyabandiyah sejak masih nyantri di pondok pesantren
Jamsaren. Ilmu tarekat yang dimiliki Muhammad Manshur kemudian diajarkan dengan disebarkan kepada masyarakat sekitar Popongan.

Dengan penyebaran tarekat Naqsyabandiyah ini telah menjadikan pondok pesantren Al Manshur dikenal sebagai pondok pesantren yang menekankan pada tarekat, di samping juga tetap mempelajari ilmu-ilmu keislaman lain. KH. Manshur sebagai pendiri merupakan elemen utama yang memberikan corak dan arah yang khas pada pesantren Al Manshur.

Pendiri
KH. Muhammad Manshur

Pengasuh
1. KH. Muhammad Manshur
2. KH. Salman Dahlawi
3. KH. Ahmad Djablawi
4. KH. Nasrun Minallah
5. KH. Ahmad Djablawi
 

Pendidikan

Pendidikan Formal
1. Madrasah Tsanawiyah Al Manshur
2. Madrasah Aliyah Al Manshur
Non Formal
1. Tahfidzul Qur'an
2. Madrasah Diniyah

Ekstrakurikuler

1. Tahfidhul Qur’an
2. Pembinaan Tahfidz dan Tilawatil Al-Qur’an
3. Kajian kitab-kitab kuning
4. Hadrah
5. Khitobah
6. Mujahadah
7. Ziarah
8. Pengembangan Olahraga: Sepakbola, Voli, Basket, Silat Pagar Nusa
9.Jurnalistik
10. PMR
11. Pramuka
12. Paskibra
13. PBB
14. Komputer
15. Qasidah


Hadrah di pesantren Al-Manshur


Pramuka di pesantren Al-Manshur

Fasilitas

1. Masjid
2. Gedung Asrama
3. Gedung Madrasah
4. Laboratorium Komputer
5. Laboratorium IPA
6. Laboratorium Bahasa
7. Koperasi pesantren
8. Kantin
9. Aula
10. Asrama Pengasuh
11. Kantor Kepala Madrasah
12.  Kantor Ruang Guru
13. Poskestren dan UKS
14. Sanitasi/MCK


Masjid di pesantren Al-Manshur


Gedung Madrasah di pesantren Al-Manshur

Alamat

Jl. Solo-Jogja KM. 18, Popogan RT/RW. 01/03, Ds. Tegalgondo, Kec. Wonosari, 57473, Kab. Klaten - Jawa Tengah
Telepon: 0857-4159-3441, 0812-6006-0026, 0896-9188-9756, 0899-0697-372, 0858-7857-2902
Email: almanshur1926@gmail.com


 

 

KUNJUNGI JUGA

 

Untuk berpartisipasi memperbarui informasi ini, silakan mengirim email ke redaksi@laduni.id.

 

 

Relasi Pesantren Lainnya