35 Orang Tuntut Harun Yahya Atas Dugaan Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan

 
35 Orang Tuntut Harun Yahya Atas Dugaan Pelecehan Seksual dan Pemerkosaan


LADUNI.ID, Jakarta - Penulis terkenal asal Turki, Adnan Oktar alias Harun Yahya tersandung kasus pelecehan seksual. Sebanyak 17 anak mengajukan tuntutan, bahkan berdasarkan laporan dari Harian Hurriyet, dalam lima hari belakangan jumlah orang yang menggungat Harun Yahya meningkat jadi 45 orang. Sejumlah tuntutan juga berasal dari enam negara yang diajukan ke kedutaan.

Sejauh ini, Harun Yahya yang sudah ditangkap kepolisian Turki pekan lalu, belum menyampaikan pengakuan. Kepolisian Istanbul mengatakan Oktar ditangkap karena diduga menyebarkan aliaran sesat, melakukan tindak kriminal, pemerkosaan, dan penculikan anak di bawah umur.

Sementara itu, otoritas Turki menuduh ratusan anggota kelompok Harun Yahya terlibat dalam sejumlah kasus kriminal. Mereka membentuk geng dengan niat untuk melakukan perbuatan jahat, pelecehan, kekerasan dan hubungan seksual terhadap anak di bawah umur, penculikan, menahan anak di bawah umur, pelanggaran pajak, dan pelanggaran undang-undang antiterorisme.

Sebanyak 35 orang menuntut Harun Yahya atas perlakuan pelecehan seksual dan pemerkosaan hingga 13 Juli lalu. Lima belas orang mengaku mengalami pelecehan itu ketika berusia 11 hingga 17 tahun. Seorang anak yang mengaku korban pelecehan seks diduga diserahkan oleh ibunya kepada Harun Yahya. Dia masih berusia 11 tahun ketika itu.

Penyelidikan terhadap Harun Yahya juga mengungkap ada sejumlah pengikut perempuan yang dijuluki 'anak kucing'. Para perempuan itu berwajah cantik dan bertubuh seksi.

Pada 2006, Oktar menulis buku Atlas Penciptaan di bawah nama pena Harun Yahya, dengan alasan bahwa teori evolusi Darwin adalah akar dari terorisme global. Dia telah menulis lebih dari 300 buku, diterjemahkan ke dalam 73 bahasa. Di Indonesia buku-buku dan VCD Harun Yahya juga laris manis.