Pemko Banda Aceh Latih 40 Kader Dakwah

 
Pemko Banda Aceh Latih 40 Kader Dakwah

LADUNI.ID, BANDA ACEH - Pemerintah Kota Banda Aceh melalui Dinas Syariat Islam (DSI) kembali menggelar pelatihan dakwah bagi remaja masjid se-Banda Aceh. Mengusung tema "Kita Gerakkan Energi Baru di Kalangan Remaja dalam Mewujudkan Kader Dakwah Gemilang", pelatihan selama tiga hari ini diikuti oleh 40 peserta.

Pada acara pembukaan yang berlangsung di Aula Hotel Permata Hati, Gampong Blang Oi, Jumat (3/8/2018), Kepala DSI Banda Aceh Alizar mengatakan tujuan pelatihan ini untuk membina dan mendidik generasi muda agar ikhlas berbuat untuk agama.

“Lewat pelatihan ini kami ingin mendidik dan membimbing generasi muda menjadi dai yang mengajak masyarakat untuk menegakkan amar makruf nahi mungkar, serta memotivasi pemuda untuk mewujudkan visi Banda Aceh Gemilang dalam Bingkai Syariah,” katanya.
Adapun materi yang diberikan kepada para peserta, sambungnya, antara lain mengenai peran pemerintah dalam pembangunan gerakan dakwah, manajemen masjid, serta seputar akhlak dan ibadah generasi muda zaman now.


Wali Kota Banda Aceh Aminullah Usman saat membuka acara menyampaikan apresiasi kepada DSI yang telah menyelenggarakan kegiatan yang disebutnya sangat penting tersebut.

“Acara seperti ini perlu digelar secara kontinu sebagai upaya mewujudkan kesinambungan kader-kader dakwah. Pelatihan ini merupakan modal awal bagi para peserta, dan semoga dari sini kelak akan lahir pendakwah hebat yang mampu mengharumkan nama Banda Aceh,” katanya.


Ia juga mengharapkan agar para pendakwah muda membekali dirinya dengan wawasan yang luas serta mampu melihat apa yang sedang dialami oleh umat. “Misalnya permasalahan Narkoba yang semakin masif menyerang anak-anak kita, degradasi akhlak akibat penggunaan teknologi yang tak terkontrol.”

“Mengenai penegakan syariat Islam dan hal-hal penyebab pelanggaran syariah juga harus betul-betul dikuasai. Termasuk soal ekonomi syariah. Update terus materi dakwahnya agar tak membosankan jemaah,” katanya seraya menyatakan komitmennya untuk memberdayakan pendakwah lokal ketimbang pendakwah dari luar daerah