Tradisi Menziarahi Kuburan Saat Lebaran dan Wiridnya

 
Tradisi Menziarahi Kuburan Saat Lebaran dan Wiridnya

LADUNI. ID I AMALIAH- Salah satu kegiatan yang di lakukan oleh masyarakat kita saat lebaran dengan menziarahi kuburan orang Tia, sanak keluarga, guru Dan lainnya. Kegiatan ziarah kubur merupakan perbuatan yang dianjurkan dalam agama.

Dalam pandangan syariat secara umum, menziarahi kuburan merupakan perkara yang disunahkan. Baginda Nabi semasa hidupnya pernah juga menziarahi perkuburan.

Ini sebagaimana dijelaskan di dalam shahih Muslim, Siti  Aisyah juga menceritakan bahwa Rasulullah SAW pernah berziarah ke pemakaman Ba’ki sambil berdoa:

“Semoga keselamatan atas kalian wahai para penghuni (kuburan) dari kaum mukminin. Apa yang dijanjikan Allah kepada kalian niscaya akan kalian dapati esok (pada hari kiamat), dan kami Insya Allah akan menyusul kalian. Ya Allah ampunilah penduduk Baqi’ yang mati tenggelam.” (H.R. Muslim)

Salah seorang ulama terkemuka dalam mazhab Syafi'i bernama Imam Nawawi dalam kitabnya al-Adzkar memberikan penjelasan bahwa para peziarah hendaknya mengawali dengan mengucapkan salam kepada ahli kubur.

Dalan agama kita sebagaimana yang diajarkan oleh Rasulullah saw, menganjurkan kepada kita saat menziarahi kuburan dengan memperbanyak bacaan Al-Qur’an, dzikir, serta mendo’akan ahli kubur di daerah yang diziarahi dan semua umat Islam.

 ويُستحب للزائر الإِكثار من قراءة القرآن والذكر، والدعاء لأهل تلك المقبرة وسائر الموتى والمسلمين أجمعين

"Disunatkan kepada penziarah memperbanyak membaca al-quran dan zikir dan berdialektika kepada ahli kuburan dan orang yang meninggal lainnya dan kaum muslimin semuanya" 

Berdasarkan dari keterangan di atas dapat diambil kesimpulan bahwa semua ayat al-Qur’an, dzikir, mendoa’kan terhadap para pendahulu dengan do’a yang baik boleh dibaca ketika kita berziarah kubur tak terkecuali makam orang tua.

Secara singkat bisa dijelaskan, setelah mengucap salam lalu kita duduk bersila, selanjutnya kita membaca surat Al-Fatihah tiga kali yang pahalanya dihadiahkan untuk untuk Nabi Muhammad SAW, para sahabat dan para ulama, para ahli kubur dari kalangan umat Islam, khususnya orang tua, guru atau sahabat yang sedang kita ziarahi. 

Sangat banyak untaian zikir Dan wirid saat kita menziarahi kuburan. Diantaranya, kita dianjurkan until membaca surat al-Ikhlas 3x, al-Falak dan an-Nas, lalu surat Al-Fatihah, awal surat al-Baqarah, ayat kursi, lalu beberapa bacaan dzikir dan shalawat seperti biasa dibacakan dalam kegiatan tahlil. Sebelumnya juga bisa kita tambah dengan bacaan surat Yasin dan wirid lainnya.

**** Helmi Abu Bakar El-Langkawi, dikutip dari berbagai sumber