Wanita dan Santriwati #2: Wanita Karier Vs Ibu Rumah Tangga

 
Wanita dan Santriwati #2: Wanita Karier Vs Ibu Rumah Tangga

LADUNI.ID IKOLOM- Kita menyadari bahwa setiap wanita yang juaga posisinya sosokseorang santriwati yang akan dan sudah berkeluarga. Keluarga sakinah dalam islam merupakan gambaran keluarga yang mampu memberikan ketenangan, ketenteraman, kesejukan dan kedamaian yang dilandasi oleh iman dan taqwa serta dapat menjalankan syariat Islam dengan sebaik-baiknya.

Melihat fenomena demikian maka santriwati yang berposisi sebagai wanita dalam melaksanakan peran saat menjadi seorang istri di luar rumah harus melaksanakan peran sesuai dengan statusnya, kalau dia berstatus sebagai pegawai dia harus berperan sebagai pegawai misalnya: disiplin, bertanggung jawab, mengerti hak dan kewajiban, berprilaku santun. Kalau status dia sebagai guru harus berperan sebagai guru misalnya, sopan, pintar, ramah, disegani, berprikebadian dan lainnya, eksesnya  kalau santriwati salah melaksanakan perannya maka dia akan salah dalam menjalankan kehidupannya.

Hal ini perlu dilakukan oleh santriwati karena kalau santriwati akan berkiprah dalam kehidupan masyarakat dan harus ada respon dari orang orang yang ada di sekeliling kita, seperti yang dikemukakan oleh Mead Herbert yang mengatakan bahwa ”manusia tidak akan mampu melaksanakan peranannya, merespons nilai serta struktur sosial yang ada juga secara aktif menciptakan peranannya dalam masyarakat tampa bantuan manusia lain.

Sementara itu dalam perspektif Dadang S. Anshori lebih lanjut menambahkan bahwa kegiatan yang dilakukan di luar rumah dan umumnya menghasilakan uang, tetapi di satu sisi mereka melakukan kegiatan di luar rumah untuk bekerja membantu perekonomian keluarga tetapi disi lain santriwati tetap dituntut untuk melasanakan pekerjaan rumah tangga, apalagi untuk mengmbangkan hobi yang sifatnya non produktif, masih banyak santriwati yang belum bisa melakukannya karena berbagai alasan salah satunya adalah ekonomi.

Fenomena semcam ini merupakan salah satu hal yang menyebabkan santriwati kurang berperan secara sempurna dalam melaksanakan kegiatan kegiatan di luar rumah karena saat di luar rumah pekerjaan di dalam rumah tidak bisa terabaikan begitu saja sehingga kadang menggangu konsentrasi pelaksanaan kegiatan di luar rumah. Hal ini akan sangat terasa semakin berat oleh santriwati santriwati yang bekerja di sektor formal.

Sebelum mengamati kegiatan yang dilakukan santriwati diluar rumah terlebih dahulu akan dipaparkan apa yang menjadi tanggung jawab santriwati, yang harus dilakukan santriwati di rumah yang pekerjaannya tidak mengenal jam kerja, tidak pernah selesai karena semua akan terulang setiap saat, tugas yang harus diperankan oleh santriwati di rumah diantaranya,

 

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, penggiat Literasi asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga.