Doa Menyambut Kedatangan Jamaah Haji dari Tanah Suci

 
Doa Menyambut Kedatangan Jamaah Haji dari Tanah Suci
Sumber Gambar: Pinterest, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Menyambut kedatangan jamaah haji merupakan suatu kebahagiaan, apalagi jamaah haji yang dijemput adalah orang terdekat atau orang tua kita. Bersyukur kepada Allah atas semua anugerah yang diberikan, telah diberi kelancaran dalam menunaikan ibadah haji.

Dalam menyambut kedatangan jamaah haji, kita memang dianjurkan untuk turut berbahagia dan mendoakannya, sebagaimana keterangan Imam Nawawi di dalam Kitab Al-Idhoh fi Manasikil Hajj. Berikut ini penjelasannya:

يُسْتَحَبُّ لِمَنْ يُسَلِّمُ عَلَى الْقَادِمِ مِنَ الْحَجِّ أَنْ يَقُوْلَ قَبِلَ اللهُ حَجَّكَ، وَغَفَر ذَنْبَكَ، وَاَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

Artinya: “Orang yang menyambut jamaah haji sepulang manasik dianjurkan mendoakannya; ‘Qabilallahu hajjaka, wa ghafara dzanbaka, wa akhlafa nafaqataka, (semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu dan mengganti nafkah/biayamu.” (Al-Idhoh fi Manasikil Hajj, hlm. 247).

Selain keterangan dari Imam Nawawi, ditemukan juga riwayat Hadis yang disampaikan oleh Ibnu Sinni, bahwa Rasulullah pernah mendokan seorang pemuda yang barus datang dari ibadah haji. Berikut ini doanya:

يَا غُلَامُ قَبِلَ اللهُ حَجَّكَ وَغَفَرَ ذَنْبَكَ وَاَخْلَفَ نَفَقَتَكَ

“Wahai seorang pemuda, semoga Allah menerima hajimu, mengampuni dosamu, dan mengganti ongkos/biaya yang kamu keluarkan.”(HR. Ibnu Sinni).

Dalam riwayat lain juga terdapat satu keterangan mengenai doa ketika menyambut kedatangan jamaah haji. Imam Baihaqi meriwayatkan doa berikut ini:

 اَللَّـهُمَّ  اغـْفِرْ لِلْحَاجِّ  وَ لِمَنِ اسْتــَغـْفَرَ لَهُ الْحَاجُّ

“Ya Allah, ampunilah orang yang haji dan orang yang dimohonkan ampunan oleh orang yang haji.” (HR. Baihaqi).

Semoga kita dapat meraih kebaikan dan keberkahan dari jamaah haji yang telah melaksanakan manasik haji di tanah suci.

Mari menyambutkan kedatangan mereka dengan penuh kebahagian. Semoga Allah SWT menerima ibadah hajinya dan meraih haji yang mabruru. Amin. [] 


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 15 September 2018. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Penulis: Helmi Abu Bakar El-Langkawi (Pegiat Literasi Dayah Mudi Masjid)

Editor: Hakim