Hikayat Para Ulama dan Wali  Bukti Hubungan Rasulullah dengan Aceh

 
Hikayat Para Ulama dan Wali  Bukti Hubungan Rasulullah dengan Aceh

LADUNI. ID, SEJARAH- Salah satu bukti bahwa hadist tersebut betul ada adalah melalui cerita atau hikayat para ulama dan wali-wali Allah SWT.  Kita tentunya wajib mempercayai hikayat ini karena memang pada hakikatnya melawan ulama dan para wali adalah perbuatan dosa, karena mereka adalah hamba-hamab Allah yang dijaga oleh-Nya. 


Salah satu cerita yang pernah penulis dengar adalah sebuah hikayat yang pernah diceritakan oleh seorang wali Allah yang tidak boleh disebutkan namanya. 

Beliau adalah salah seorang wali Aceh. Kisah ini saya dapatkan dari cerita seorang anak alm. Abuya Jamaluddin Waly, bahwa beliau pernah berjumpa dengan wali Allah ini, Wali Allah tersebut bercerita :


"Bahwa dahulu Nabi SAW saat berjalan menuju ke Baitul Maqdis dalam Isra Miraj-nya, beliau mengendarai Buraq ditemani oleh Malaikat Jibril untuk keliling dunia (Dalam sejarah hanya dijelaskan bahwa nabi langsung menuju ke Baitul Maqdis).  

Saat nabi keliling dunia tersebut itulah nabi melihat ada satu cahaya yang terus terbit dari salah satu wilayah di dunia, cahaya ini timbul dari ujung Sumatra, yaitu Aceh. Saat itulah nabi meminta turun kepada jibril untuk melihat keindahan cahaya tersebut, dan nabi pun turun kesana untuk melihat. 



Lalu rasulullah bertanya kepada jibril "Mengapakah tempat ini bercahaya, wahai Jibril ?", Jibril menjawab " Ini adalah wilayah islam yang suatu saaat nanti Allah akan memunculkan dari kalangan umatmu banyak para wali Allah dan Ulama-ulama besar".

Lalu nabi pun berangkat kembali untuk menuju ke baitul maqdis. Beliau tidak pernah turun ketempat lain saat perjalanan ini terjadi kecuali hanyalah tempat bercahaya tersebut.

"Jika engkau (untuk Amri Jamaluddin Waly, yang mempunyai cerita ini) ingin mengetahui bukti secajarah ini maka ziarahlah ke 8 wali di seluruh aceh maka engkau pasti akan menemukannya".


Inilah cerita didapatkan dari beberapasumber. Oleh arena kejadian inilah yang menjadi asbabul wurud (sebab hadirnya) haidts nabi mengenai Aceh.

***Helmi Abu Bakar El-langkawi,  Penggiat  Litaerasi Asal Aceh.

**Sumber: santritanjong.blogspot.com