Urgensi  Pendidikan Anak-Anak

 
Urgensi  Pendidikan Anak-Anak

LADUNI.ID, KOLOM- Ahmad D. Marimba, misalnya meyebutkan tiga fungsi tujuan pendidikan. Pertama, tujuan berfungsi mengakhiri usaha. Sesuatu usaha yang tidak mempunyai tujuan tidaklah mempunyai arti apa-apa. Selain itu, usaha mengalami permulaan dan mengalamai pula akhirnya.

Ada usaha yang terhenti karena sesuatu kegagalan sebelum mencapai tujuan, tetapi usaha tersebut belum disebut berakhir. Pada umumnya, suatu usaha berakhir kalau tujuan akhir telah dicapai.

Kedua, tujuan berfungsi mengarahkan usaha, tanapa ada antisipasi (pandangan ke depan) kepada tujuan, penyelewengan akan banyak terjadi dan kegiatan yang dilakukan tidak akan berjalan secara efisien. Ketiga, tujuan dapat berfungsi sebagai titik untuk mencapai tujuan-tujuan lain, yaitu tujuan-tujuan baru maupun tujuan lanjutan dari tujuan pertama.(Abuddin Nata:2005:97)

Meskipun berbeda-beda dalam rumusan dari beberapa pemikir/ulama Islam tersebut di atas, namun satu aspek principal yang sama adalah mereka semuanya menghendaki terwujudnya nilai-nilai Islami dalam pribadi anak-didik, yaitu keislaman, keimanan, dan ketakwaannya. (Arifin:1989:226).

Kita mengetahui bersamabahwa tujuan pendidikan menurut tuntunan hidup ilmu dan teknologi modern seperti masa kini dan yang akan datang, meletakkan nilai-nilainya pada kemapuan menciptakan kemajuan hidup manusia berdarkan ilmu dan teknologi, tanpa memperhatikan nilai-nilai rohaniah dan keagamaan yang berada dibalik kemajuan ilmu dan teknologi.

Setengah ulama ada yang merumuskan tujuan pendidikan Islam yang didasarkan atas cita-cita hidup umat Islam yang menginginkan kehidupan duniawi yang bahagia secara harmonis, maka tujuan penidikan Islam secara teoritis dibedakan menjadi 2 jenis tujuan berupa tujuan Keagamaan dan Keduniawan. (Arifin:1989:227)

 

Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Masjid Raya Samalanga, Aceh.