Jelang HSN 2018, Lesbumi dan RMI NU Mojokerto Gelar Pelatihan Menulis untuk Santri

 
Jelang HSN 2018, Lesbumi dan RMI NU Mojokerto Gelar Pelatihan Menulis untuk Santri

LADUNI.ID, Mojokerto - Pada Kamis-Jumat (4-5/10) tepatnya di Pesantren Darul Falah, Jeruk Macan Jetis Mojokerto, Lembaga Seni Budaya Muslim Indonesia (Lesbumi) bekerjasama dengan Rabithah Ma'ahid Islamiyah (RMI) NU Mojokerto mengadakan pelatihan menulis naskah drama dan fragmentasi untuk para santri. Acara tersebut diadakan dalam rangka peringatan menjelang Hari Santri Nasional (HSN) 2018.

Sebanyak 20 pesantren diundang untuk mengikuti acara tersebut, dan masing-masing diwakili oleh 2 santri.  "Tujuan dari acara ini adalah agar santri bisa menulis naskah teater atau drama yang isinya diambil dari bab-bab dalam kitab Fatchul Qorib," ungkap ketua PC Lesbumi Mojokerto, H Chmaim Kohari. 

Dikatakan, ke depannya setelah semua naskah itu terkumpul akan di jadikan buku antologi naskah drama yang sumbernya dari kitab kuning. "Nanti bila pelatihan ini bisa menumbuhkan minat para santri di Mojokerto, dan benar-benar mau berkarya, hasil tulisannya akan kita kumpulkan jadi buku antologi naskah," imbuhnya.

"Menulis Naskah Drama dan Fragmentasi dari Kitab Fathul Qarib" merupakan tema yang diambil pada acara yang berlangsung selama 2 hari ini. H Chmaim Kohari berharap agar peserta yang ditugaskan oleh masing-masing pesantren minimal harus sudah bisa membaca kitab kuning dengan lancar.

Acara pelatihan ini disambut baik oleh pesantren di Mojokerto, sebagaimana disampaikan oleh pengasuh pesantren yang dipilih menjadi tempat kegiatan tersebut. Ia menyampaikan terima kasih atas kegiatan yang baru dilaksanakan pertama kali ini.

"Saya atas nama pengasuh juga mewakili semua pesantren yang telah mengirimkan santrinya, mengucapkan terima kasih pada Lesbumi dan RMI yang telah mengadakan pelatihan ini. Dan diharapkan kegiatan ini tidak hanya berhenti disini saja, tapi berkelanjutan," harapnya.

Kegiatan yang hanya boleh diikuti oleh santri putra ini menghadirkan pemateri dari Sanggar Komunitas Tombo Ati Jombang. Para peserta diberi materi dasar tatacara menulis naskah, kemudian dilanjut dengan praktek langsung dan persentasi secara kelompok. (Sumber: NU Online)