Tajuk Ahad Laduni.id 18/11/2018: Elon Musk Sudah ke Mars, Kita "Alon-Alon Asal Bermasalah"

 
Tajuk Ahad Laduni.id 18/11/2018: Elon Musk Sudah ke Mars, Kita

Tajuk Laduni 18 November 2019

Elon Musk Sudah ke Mars, Kita "Alon-Alon Asal Bermasalah"

 

Perdamaian di wilayah Palestina yang melibatkan banyak pihak, menjadi perhatian utama para tokoh negeri ini di minggu ini. Presiden Jokowi di sela pertemuan dengan para tokoh di ASEAN-Australia Informal Breakfast Summit yang dihelat di Singapura menyerukan bahwa solusi perdamaian Palestina dan Israel adalah solusi yang berdasarkan prinsip-prinsip two state solution

Solusi ini timbul setelah beberapa hari yang lalu pemerintah Israel memblokade wilayah-wilayah tempat tinggal penduduk Palestina, kejadian yang seolah beriringan dengan kabar adanya pelarangan jamaah haji Palestina oleh pemerintah Arab Saudi. Mengharuskan bagi negara yang dilanda krisis seperti Palestina tersebut.

Isu perdamaian Israel dan Palestina adalah isu berkepanjangan yang menyita banyak perhatian dunia, karena di dalamnya berkelindan banyak permasalahan rumit menyertainya, baik para pihak yang terlibat di internal Palestina, maupun para negara-negara para pendukung pihak-pihak tersebut.

Usul perdamain ini harus terus disorongkan di tengah geliat industri 4.0 yang memiliki nilai kompetisi yang sangat besar, tengok China yang sudah melesat jauh ke depan dengan teknologi robotik sebagai penyiar berita, bagaimana pula mereka dapat mengatur cuaca, juga bagaimana mereka membangun matahari buatan yang memiliki kekuatan sampai 6 kali kekuatan matahari saat ini.

Tengok juga Elon Musk yang sudah mengembangkan pesawat-pesawat penumpang manusia untuk terbang ke planet Mars, sebuah usaha yang tidak begitu mustahil bagi Elon Musk yang telah sukses meluncurkan banyak satelit ini. Jadi, ketika kita mengambil musim liburan, dapat memiliki alternatif: “liburan ke planet Mars”.

Begitu pulalah di Indonesia, meski dalam track yang tepat, sebagaimana perguruan tinggi ITB yang mengembangkan jenis baterai generasi terkini dengan kemampuan yang luar biasa dalam penyimpanan listri, ternyata gayung bersambut, ketika ITS menggeber sepeda motor listrik di jalanan beribu kilometer yang merupakan hasil ujicoba generasi muda mahasiswa kampus itu.

Untuk itulah sebagaimana pernyataan dari Ketua Umum PBNU, Kyai Said Aqil Siradj yang meminta pemerintah harus tegas untuk melarang pengibaran bendera tauhid, sebuah bendera yang bertuliskan kalimat tauhid, bendera khas Hizbut Tahrir Indonesia yang sudah dilarang di Indonesia dan banyak negara Islam lainnya.

Maklumat dari Ketum PBNU tersebut sangat masuk akal, agar Indonesia yang berada pada trend positif menjadi negara maju tidak memiliki halangan untuk mencapainya, meski tetap memiliki jiwa-jiwa Islami dan tauhid di dada para generasi mudanya. Sebuah peran simbiosis mutualisme antara negara dan ormas keagamaan seperti Nahdlatul Ulama.

Sebuah peran keagamaan khas Indonesia yang memiliki kecintaan akan tanah air demi kejayaan bangsa dan negara Indonesia.

Salam Islam Nusantara!
Salam Indonesia Mercusuar Dunia!

 

Sumber gambar: YourNewsWire.com