Bulan Kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw

 
Bulan Kelahiran Baginda Nabi Muhammad Saw

LADUNI. ID,  Kolom-'Kita umat Nabi Muhammad Saw " setiap tanggal al 12 Rabi'ul Awal setiap tahunnya.
Nabi Muhammad lahir pada hari Senin, tanggal 12 Rabi'ul Awal, tahun gajah ('am al-fil).

Rasulullah  lahir dari seorang ibu bernama Sayyidah Aminah dan ayah Abdullah. Namun, sang ayah meninggal dunia saat Muhammad masih ada dalam kandungan

Menurut hadits riwayat Imam Ibnu Ishaq dari Sayyidina Ibnu Abbas, Rasulullah dilahirkan pada malam yang tenang:

وُلِدَ رَسُولُ اللَّهِ يَوْمَ الِاثْنَيْنِ، لِاثْنَتَيْ عَشْرَةَ لَيْلَةً خَلَتْ مِنْ شَهْرِ رَبِيع الْأَوَّلِ، عَام الْفِيلِ

“Rasulullah dilahirkan di hari Senin, tanggal dua belas di malam yang tenang pada bulan Rabiul Awwal, Tahun Gajah.” (Imam Ibnu Hisyam, juz 1, hlm 183).

Sebelum Muhammad dilahirkan, perasaan Aminah begitu tenang dan damai, terutama 12 hari sebelum kelahiran. Aminah juga mengalami beberapa kejadian mengagumkan jelang kelahiran Rasul.

TribunJogja.com melansir dari berbagai macam sumber dan berikut  peristiwa mengagumkan itu.

1. Pada malam tanggal pertama Rabi’ul Awwal, Aminah mendapatkan kedamaian dan ketenteraman dari Allah, sehingga merasa begitu tenang dan damai.

2. Malam tanggal kedua, Aminah menerima seruan berita dari Allah bahwa ia akan segera mendapatkan anugerah yang agung dan mulia.

3. Malam ketiga, Aminah kembali menerima pesan dari Allah bahwa ia sebentar lagi akan melahirkan nabi paling agung dan mulia, Nabi Muhammad saw.

4. Malam keempat, suara dzikir malaikat terdengar jelas hingga ke telinga Aminah.

5. Malam kelima, Aminah mimpi bertemu dengan Nabi Ibrahim.

Dalam mimpi itu, Ibrahim meminta Aminah untuk bergembira karena akan melahirkan nabi pemilik kemuliaan.

“Bahagialah engkau, wahai Aminah dengan lahirnya Nabi yang agung ini, Nabi pemilik cahaya yang terang benderang, Nabi pemilik keutamaan, Nabi pemilik kemuliaan, dan Nabi pemilik segala bentuk pujian,” kata Nabi Ibrahim kepada Aminah.

6. Malam keenam, Aminah melihat cahaya memenuhi sudut-sudut alam semesta, hingga tidak ada kegelapan.