Teungku Chiek di Pasi #3: Sang Penulis Quran "Seureubek" dan Guci Tua

 
Teungku Chiek di Pasi #3: Sang Penulis Quran

Laduni.ID, Aceh - Setelah sekian lama menimba ilmu di berbagai tempat termasuk negeri Haramain, Syaikh Abdus Salam membuka zawiyah atau dayah di Waido.Teungku Chiek di Pasi mengajarkan pengetahuan yang dimilikinya kepada murid-murid yang datang dari berbagai  tempat danpelosok negeri ini.

Baca juga: Teungku Chiek di Pasi #2: Ulama Aceh Menimba Ilmu ke Negeri Haramain

Keberadaan Syaikh Abdus Salam bukan hanya di kenal kedalaman dan ketasuawufannya. Juga beliau seorang penulis kitab Al-Quran yang di kenal dengan "Seureubek".Juga ada kumpulan doa yang digunakan dalam acara kenduri dan kumpulan khutbah dalam bahasa Arab. 

Keuneubah tersebut saat penulis menjumpai ahli waris Tgk. Syiek Dipasi di kawasan Waido, kecamatan Peukan Baro, kabupaten Pidie itu masih tersimpan dan di pergunakan sebagaimana yang di amanahkan serta kebiasaan Syaikh Abdussamad saat masih hidup.

Baca juga: Syaikh Ihsan Al-Jampesi #2: Sosok Al-Ghazali dari Timur

Selama masih hidup dan memberi pencerahan dan pengajaran kepada ummat, beliau juga membangun Masjid yang letaknya tidak jauh dengan dayahnya.Mesjid itu dinamai dengan "Mesjid Guci Rumpong" yang berasal dari adanya 2 buah guci Siam berwarna coklat tua di depan masjid.

 

 

___________________________
***Helmi Abu Bakar El-Langkawi
Penggiat Literasi Asal Dayah MUDI Samalanga