Semangat Belajar Agama Masyarakat Suku Kokoda di Kurwoto

 
Semangat Belajar Agama Masyarakat Suku Kokoda di Kurwoto

LADUNI.ID,Sorong -  Kalau anak-anak mengaji itu sudah biasa. Yang luar biasa itu apabila orang tua mau mengaji. Demikian tanggapan saya kepada masyarakat yang sedang bergerombol di depan rumah pak Imam Hamzah selepas kita jama'ah sholat Maghrib. Hal ini saya sampaikan, karena sebelumnya, ada masyarakat yang berkata pada saya bahwa salah satu diantara mereka menyampaikan keinginannya untuk belajar membaca huruf Arab.

Selain untuk membesarkan hati dan memperkuat tekad orang yang berkeinginan mengaji yang memang ikut bergerombol di situ, dengan perkataan itu saya berharap supaya mereka yang belum bisa membaca Arab agar tidak malu apabila ingin belajar. Juga supaya mereka yang sudah bisa membaca Arab tidak menganggap remeh dan mentertawakan mereka yang ingin belajar.

Kepada orang yang minat, kemudian saya katakan bahwa keinginannya itu bisa dimulai sebentar lagi selepas sholat 'Isya'. Pikiran saya sederhana, hal baik jangan ditunda-tunda dan harus segera ditunaikan. Namun karena ada satu kepentingan, akhirnya dia berkata besok saja. Semoga malam nanti bisa benar terlaksana. Amin.

Bersamaan dengan itu, spontan saja tiba-tiba saya sampaikan kepada mereka, bagaimana kalau yang sudah bisa membaca Arab juga mengaji lagi. Bukan mengaji membaca Arab, melainkan mengaji fiqih dan mengaji supaya bisa membaca kitab gundul. Mereka sudah paham kitab gundul karena ada orang yang pernah dikirim Jama'ah Tabligh untuk mondok di Jawa, di Tamboro Magetan, Jawa Timur.

Ada dua orang yang mengatakan bahwa usul spontan saya itu bagus dan keduanya menyatakan mau. Karena mungkin malam itu mereka ada keperluan sebagaimana orang yang ingin bisa membaca Arab, maka saya sampaikan pada keduanya kalau sudah siap nanti bicara sama saya. Kita atur mengajinya tiap hari apa dan jam berapa.

Bila melihat semangat mengaji mereka seperti ini, terkadang saya berpikir, mustahil orang asli Papua tidak bisa 'alim andai semasa kecil mereka punya akses untuk memperoleh pendidikan agama sebagaimana di Jawa. Mari kita langitkan do'a bersama semoga semangat-semangat ini bisa benar-benar terlaksana. Amin.

===============================================================

Catatan tambahan:

Anda bisa turut serta membantu dalam bentuk dana untuk pengembangan dakwah Islam di wilayah pedalaman Papua Barat dengan mengirimkan ke:

Rekening bank Mandiri
atas nama Yayasan Dakwah Islam Aswaja
nomor rekening 070.00.0664.8054.
Konfirmasi ke Koordinator SGTP III dengan bapak Aidy Ilmy HP/WA 0812.1011.796.
Mohon menambahkan jumlah transfer dengan akhir digit "99", contoh Rp 500.099;

 Catatan:
1. Kami tidak memungut biaya administrasi dan menyalurkan keseluruhan dana ke kegiatan di Papua Barat.
2. Untuk mengunjungi lokasi dapat menghubungi koordinator di tempat dengan ustadz Agus Setyabudi di HP./WA. 0852.2774.8441.
3. Bangunan Madrasah Diniyyah Al-Ibriz Iru Nigeiyah di kompleks pemukiman suku Kokoda di Kurwato adalah sumbangan dari kegiatan SGTP I-III.
4. Yayasan Dakwah Islam Ahlussunnah wal Jamaah memperoleh Keputusan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia nomor AHU: 0028651.AH.01.04.