Masyarakat Perlu Mengenali Penyebab Migrain

 
Masyarakat Perlu Mengenali Penyebab Migrain

LADUNI.ID, KESEHATAN- Salah satu penyakit yang sering dianggap sepele oleh sebagian massyarakat berupa sakit kepala. Mengalami sakit kepala memang sangat menyiksa, apalagi jika sakit kepala sebelah. Ketika sakit kepala sebelah menyerang, aktivitas sehari-hari kamu pastinya akan terganggu. Ya, sakit kepala sebelah atau dikenal dengan nama migrain ini memang dinilai sangat menyakitkan dan mengganggu aktivitas.

Migrain adalah nyeri kepala sedang hingga parah yang terasa berdenyut yang umumnya hanya mengenai sebelah sisi kepala saja. Penyakit ini lebih sering diidap wanita dibandingkan pria. Menurut hasil penelitian WHO, dari total populasi manusia berusia 18-65 tahun yang melaporkan pernah mengalami sakit kepala, sekitar 30 persen merupakan sakit kepala migrain.

Agar rasa sakit kepalamu teratasi dengan tepat, maka kamu harus mengetahui penyebab yang mendasarinya dan bagaimana cara tepat mengatasinya. Berikut penyebab migrain kiri:

 Masalah gigi dan gusi

Penyebab migrain lainnya adalah masalah gigi dan gusi. Ketika gigi atau gusi mengalami peradangan dan rasa sakit, maka sakitnya dapat menyebar sampai di kepala. Tergantung pada sisi mana yang terkena, jika yang sakit adalah gigi dan gusi sebelah kiri, maka hal itu bisa menjadi penyebab sakit kepala sebelah kiri.

Obat berlebihan

Penyebab migrain yang mungkin jarang disadari adalah minum obat berlebihan. Obat untuk mengobati sakit kepala justru dapat menyebabkan sakit kepala lebih berat apabila digunakan lebih dari dua atau tiga hari dalam seminggu. Sakit kepala ini dikenal sebagai medication overuse headaches, atau sakit kepala rebound. Sakit kepala terjadi hampir setiap hari, dan rasa sakit mulai saat bangun di pagi hari. Obat-obatan yang bisa menyebabkan sakit kepala berlebih meliputi: aspirin, acetaminophen (parasetamol), ibuprofen, naproxen, triptan, ergotamin, oxycodone, tramadol, dan hydrocodone.

Gangguan saraf

Penyebab migrain kiri selanjutnya adalah gangguan saraf. Adanya masalah pada saraf terkadang bisa menjadi sumber sakit kepala. Occipital neuralgia: Saraf oksipital terletak di dasar tengkorak. Iritasi pada saraf ini dapat menyebabkan rasa sakit yang hebat, menusuk-nusuk di bagian belakang kepala atau pangkal tengkorak. Rasa sakitnya dapat berlangsung beberapa detik sampai menit.

Giant cell arteritis: Juga disebut arteritis temporal, kondisi ini disebabkan oleh pembengkakan pembuluh darah – termasuk arteri temporal di sepanjang sisi kepala. Gejalanya bisa meliputi sakit kepala dan nyeri di rahang, bahu, dan pinggul, seiring dengan perubahan visual.Trigeminal Neuralgia: Saraf trigeminal berfungsi sebagai penerima rangsang rasa pada wajah dan sebagian kepala. Jika saraf ini terganggu, maka rasa sakit terasa begitu hebat di sisi wajah yang terkena hingga kepala.

Tutup kepala yang kencang

Penyebab migrain lainnya yang tak disadari adalah tutup kepala yang kencang. Memakai helm, topi, atau pelindung kepala lainnya yang terlalu ketat dapat memberi tekanan pada satu atau kedua sisi kepala. Lama kelamaan dapat menimbulkan rasa sakit.

Gegar otak

Penyebab migrain lainnya adalah karena mengalami gegar otak. Pukulan keras di kepala bisa menyebabkan cedera otak traumatis. Rasa sakit yang timbulkan sesuai dengan daerah yang terkena pukulan, bisa kiri atau kanan. Jika gegar otak terjadi, maka tidak hanya sakit di kepala, malain disertai dengan bingung, mual, dan muntah.

Glaukoma

Penyebab migrain selanjutnya adalah glaukoma. Glaukoma atau meningkatnya tekanan dalam bola mata sangat berbahaya karena dapat menyebabkan kebutaan. Jika kamu merasakan sakit di mata, penglihatan kabur, dan sakit kepala marah, maka sebaiknya segera berobat sebelum terlambat.

Tekanan darah tinggi

Penyebab migrain kiri lainnya adalah karena tekanan darah yang tinggi. Biasanya, tekanan darah tinggi tidak menimbulkan gejala. Tapi pada beberapa orang sakit kepala bisa jadi pertanda hipertensi. Hal ini dapat diketahui melalui pemeriksaan tekanan darah.

 Stroke

Penyebab migrain kiri selanjutnya karena stroke. Bekuan darah bisa menghalangi pembuluh darah ke otak, memutus aliran darah dan menyebabkan stroke. Perdarahan di dalam otak juga bisa menyebabkan stroke. Sakit kepala yang mendadak dan parah adalah satu tanda peringatan adanya stroke.

 Tumor otak

Penyebab migrain lainnya adalah tumor otak. Bagi yang sering mengalami sakit kepala intens disertai dengan gejala lain seperti kehilangan penglihatan, masalah bicara, kebingungan, kesulitan berjalan, dan kejang, maka harus mewaspadai adanya tumor di dalam otaknya. Hal ini hanya dapat diketahui melalui pemeriksaan, baik fisik dan juga penunjang, seperti CT Scan dan MRI.

Sumber: liputan6.com