Pulihkan Korban Bencana Sulteng, NU Jateng Siapkan Relawan

 
Pulihkan Korban Bencana Sulteng, NU Jateng Siapkan Relawan

LADUNI.ID, Semarang – Beberapa waktu lalu, Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama Jawa Tengah (PWNU Jateng) menyediakan tim bantuan dan bantuan bagi korban bencana gempa bumi dan tsunami di Donggala dan Palu Sulawesi Tengah.

Menurut Ketua Lembaga Amil Zakat Infaq dan Sedekah Nahdlatul Ulama (LAZISNU) Jawa Tengah H Muhammad Mahsun, penyiapan relawan dari Lembaga Penanggulangan Bencana dan Perubahan Iklim (LPBI) NU, sementara penggalangan dana dikoordinir LAZISNU Jateng.

“LPBI NU dan LAZISNU adalah perangkat NU yang diamanati untuk menjalankan program NU sesuai dengan bidang dan kompetensinya. Sebelum ke Sulteng, dua perangkat PWNU Jateng ini diterjunkan ke NTB yang beberapa waktu lalu dilanda gempa,” terangnya, Rabu (5/12) kemarin.

Dia juga menambahkan bahwa, dana yang berhasil dihibahkan sebesar Rp1,86 miliar yang sebagian besar disalurkan melalui PWNU Sulteng dan banyak lagi untuk membiayai pembangunan infrastruktur yang lalu tim relawan PWNU Jateng di bawah koordinasi LPBINU.

Mahsun juga melanjutkan, dana masyarakat sebanyak itu dihimpun oleh aksi sosial yang digelar 36 Pengurus Cabang LAZISNU Kabupaten / Kota se - Jateng. Dana itu dapat digunakan untuk berbagai infrastruktur yang akan dibangun pada fase pemulihan pasca bencana di lokasi bencana.

Ia pun menuturkan, agar bantuan yang akan diberikan tepat sasaran dan sesuai dengan yang yang dibutuhkan para korban, PWNU Jateng melakukan  assesment fase pemulihan di lokasi bencana.

Untuk melaksanakan proses ini, PWNU Jateng berkoordinasi dengan berbagai pihak di Sulteng yang dipandu PWNU Sulawesi Tengah dan agenda agenda penilaian berlangsung selama dua hari. "Hasil asessment akan dijadikan acuan untuk mewujudkan bantuan atau sarana fisik yang sangat dibutuhkan," ujarnya

Hal ini belajar pengalaman dari kegiatan di NTB beberapa waktu lalu, bahwa PWNU Jateng menawarkan bantuan fisik berupa masjid, hunian sementara dan klinik kesehatan. Namun demikian semuanya tergantung dari hasil penilaian. (Sumber: NU Online)