Islam Moderat Model yang Pas Bagi Kalangan Millenial

 
Islam Moderat Model yang Pas Bagi Kalangan Millenial

LADUNI.ID | KOLOM
 

Bagaimana memenangkan Islam Moderat di dunia maya dan menjadikannya arus utama/ pemikiran mainstream bagi generasi milineal masa kini? bahasa gaulnya “Generasi Zaman Now”?.

 Penulis akan memulai lebih dulu dari perkataan Sayyidina Ali bin Abi Tholib yang dikutip oleh Hadratussyaikh KH. Hasyim Asy’arie dalam Qonun Asasi Nahdlatul Ulama’:

“Tak seorang pun (betapa pun lamanya berijtihad dalam amalnya) akan mencapai hakikat ta’at kepada Allah yang semestinya”. Dari perkataan ini, dapat dipahami bahwa kita sebetulnya tak akan dapat mencapai hakikat Islam Moderat betapapun kita telah berijtihad untuk mencapai itu.

Namun, bukan berarti kita diam tidak melakukan usaha dan ikhtiar untuk mencapai dan memenangkan Islam Moderat di dunia maya. Dari beberapa pemateri yang telah menyampaikan materinya, usaha-usaha tersebut dilakukan dengan mengevaluasi maupun meneliti konten apa saja saat ini yang menjadi minat generasi milineal.

Dari hasil riset, didapati bahwa para warganet milineal banyak mengambil informasi dari Youtube, Facebook, Whatsapp, dll. Karena itu tantangan bagi penulis ke-Islam-an saat ini adalah bagaimana menggunakan media-media sosial tersebut untuk memenangkan Islam Moderat .

Terungkap pertanyaan dalam forum tersebut, apakah Islam Moderat itu?. Syekh Nawawi al Bantani dalam tafsir Munir-nya, memberikan penafsiran bagi Ummatan Wasathan sebagai Khiyaron Aduulan Mamduuhina Bil Ilmi Wal Amal. Umat Islam sebagai kelompok moderat adalah kelompok yang terpilih, yang bersikap adil yang terpuji berkat sikap ilmiah dan amaliyahnya.

Keterpilihan kaum muslimin lantaran mereka memiliki ciri khas yang berbeda dengan kelompok yang lain, yaitu senantiasa melakukan amar ma’ruf nahy munkar. Menyuruh yang ma’ruf dengan cara yang ma’ruf. Mencegah yang munkar dengan cara yang ma’ruf. Itulah kelompok yang terpilih.

Kaum muslimin juga disebut kelompok moderat karena mereka bersikap adil, menempatkan sesuatu pada tempatnya, proporsional, tidak berlebihan, tidak ekstrim. Dengan bersikap adil ini mereka akan dapat melaksanakan ketaqwaan kepada Allah SWT. Sebab bersikap adil, adalah sikap yang paling dapat mendekatkan ketaqwaan kepada Allah SWT sebagaimana dijelaskan dalam al Qur’an.

Kemoderatan umat Islam juga akan tampak ketika mereka mau bersikap ilmiah dan amaliyah. Artinya, tindakan mereka harus didasari ilmu. Dan ilmu mereka harus diamalkan. Ilmu dan amal adalah dua hal yang tidak boleh dilepaskan dalam menjaga identitas ke-Islam-an dan ke-Moderat-an.

Upaya pengarusutamaan Islam Moderat di dunia maya dengan demikian upaya pengarusutamaan nilai-nilai amar ma’ruf nahy munkar, nilai-nilai keadilan, nilai-nilai keilmuan dan ubudiyah. Nilai-nilai itu yang akan kita sebarkan di dunia maya. Kita sebarkan via Youtube, Facebook, Whatsapp, Twitter, dan media sosial lainnya.

Selamat berjuang wahai Guru, penulis dan pemikir Islam!

 

Ust. Darul Quthni. S. S

Pergunu Depak (cucu Buya KH Abdurrahman Nawi)

 

(srf)