Rais 'Aam KH. Miftachul Akhyar, Berita Hoaks Sudah Ada di Jaman Rasulullah

 
Rais 'Aam KH. Miftachul Akhyar, Berita Hoaks Sudah Ada di Jaman Rasulullah

LADUNI.ID I BALI - Rais 'Aam PBNU KH. Miftachul Akhyar mengingatkan bahwa sekarang berita-berita hoaks sudah menguasai keadaan  dan situasi. Saat ini banyak santri yang mudah menuduh Kiainya hanya berdasarkan berita hoaks yang didapat dari media sosial. Hal ini diutarakan oleh Rais 'Aam dalam sambutannya pada moment Perayaan Maulid Nabi Besar Muhammad SAW dan Pelantikan Pengurus Cabang NU Kota Denpasar, Minggu malam (9/12/2018) di lapangan Bajra Sandi Renon Denpasar yang dihadiri oleh sekitar 13.000 masyarakat Nahdliyyin termasuk beberapa bis masyarakat dari Banyuwangi dan Bojonegoro yang khusus datang di acara tersebut.

Kemudian beliau menambahkan bahwa, bukan hanya santri dan warga Nahdliyin saja, bahkan ulamanya pun ikut-ikutan menyebarkan berita hoaks  ini.

Selanjutnya beliau menceritakan sahabat pada masa Rasulullah yang hijrah ke Habasyah. Saat itu Rasulullah memerintahkan kepada para sahabat yang teraniaya agar berhijrah untuk menyelamatkan diri, akan tetapi akibat berita hoaks bahwa penduduk Makkah sudah aman dan masuk Islam semuanya yang menyebabkan Muslimin yang hijrah ke Habasyah kembali pulang. Hingga akhirnya mereka ditangkap, kemudian dianiaya.

Selain itu pada Perang Uhud ada seorang sahabat yang bernama Mush'ab bin Umair yang tewas terbunuh, akan tetapi yang diberitakan adalah Rasulullah Saw, yang kemudian kabar ini mengakibatkan barisan muslimin kacau balau, sebagian dari mereka lari kocar-kacir. Ini adalah berita hoaks yang pernah terjadi juga dizaman Rasulullah Saw.

Dalam kesempatan itu Rais Aam mengajak kepada warga Nahdliyin Denpasar dan sekitarnya manakala mendengar berita atau mengandung isu, jangan ikut-ikut menyebarkan yang ancamannya adalah neraka.

 

(Syah /dad)