Di Indonesia STEAM Week, Perguru Sampaikan Gagasan Strategis

 
Di Indonesia STEAM Week, Perguru Sampaikan Gagasan Strategis

LADUNI.ID, Jakarta - Dalam forum Indonesia STEAM Week dihadiri oleh Persatuan Guru Nahdlatul Ulama bersama organisasi profesi guru lainnya hadir. STEAM singkatan dari science technology engineering art and math merupakan pendekatan pembelajaran yang disiapkan untuk merespons perkembangan revolusi industri 4.0. STEAM berorientasi pada tingkat pembelajaran high order thinking skill, yang bertumpu pada penggunaan teknologi sebagai media pembelajaran.

Sebagai salah satu pendukung penyelenggaraan forum Indonesia STEAM Week 2019, Pergunu mengapresiasi langkah yang dilakukan PT Eduspec Indoensia dalam upaya peningkatan mutu pendidikan melalui pengembangan media pembelajaran berbasis teknologi dengan tetap memanfaatkan potensi lingkungan sekitar.

"Pergunu sangat mengapresiasi setiap program yang diupayakan untuk peningkatan mutu pendidikan Indoensia. Apalagi yang berhubungan dengan pengembangan media pembelajaran. Karena di beberapa daerah sarana pembelajaran yang responsif terhadap perkembangan abad 21," jelas Aris Adi Leksono, Ketua Pimpinan Pusat Pergunu, Sabtu (15/12).

Dalam paparan materi yang disampaikan, Aris bependapat pentingnya menyiapkan generasi masa depan Indonesia yang memiliki kompetensi yang kompetitif, baik berbasis hard skill maupun soft skill. Menurutnya, kunci utamanya adalah pada perubahan mainsite guru dalam merima perubahan. Guru yang baik akan menghasilkan generasi masa depan yang baik pula.

"Kunci dari respons terhadap perubahan ini adalah guru. Jika gurunya baik, kompetensinya baik, respons terhadap perubahan pasti akan menghasilkan garasi yang baik pula untuk masa depan bangsa Indonesia. Perubahan adalah sunnatullah, maka merespons dengan maindset yang positif adalah keharusan bagi guru dan penyelenggara pendidikan pada umumnya," terang Aris yang juga guru di MTsN 34Jakarta, seperti dilansir dari laman NU Online, Ahad (16/12).

Pergunu juga berharap pemerintah memberikan perhatian terhadap peningkatan dan pengawalan realisasi anggaran pendidikan nasional secara utuh, sehingga akan berdampak pada peningkatan mutu pendidikan secara merata. "Meningkatkan mutu harus dibarengi dengan peningkatan akses dan sarana dengan mempergunakan anggaran pendidikan secara baik dan benar, serta sesuai sasaran," papar dosen di Unusia Jakarta ini.

Selain itu, Pergunu berharap peningkatan kompetensi Guru juga harus selaras dengan peningkatan kesejahteraan dan perlindungan Guru. Sehingga, menjadi guru akan menjadi profesi mulia yang dibanggakan, bukan diabaikan.

Dalam kegiatan ini, dihadiri oleh sejumlah kepala sekolah dan madrasah serta wakil kepala sekolah dan madrasah se-DKI Jakarta. Oraganisasi Profesi Guru yang hadir bersama Dirjend Guru dan Tenaga Kependidikan Kemendikbud adalah Persatuan Guru Nahdlatul Ulama, Ikatan Guru Indoensia, dan Forum Guru Independen Indonesia.