Gelar Kajian, Pergunu Depok Ajak Tebar Islam yang Ramah di Masyarakat

 
Gelar Kajian, Pergunu Depok Ajak Tebar Islam yang Ramah di Masyarakat

LADUNI.ID, Bogor - Departemen Pendidikan dan Dakwah PERGUNU (Persatuan Guru Nahdlatul Ulama) Kota Depok menggelar 'Kajian Dwi Mingguan' yang mengambil tema 'Peran Guru dan Penyuluh Agama dalam menjaga Kerukunan Umat Beragama'.

Acara yang didahului dengan sholat Ashar berjamaah itu bertempat di Aula Yayasan Ittihadul Islami, Kampung Citayam, Desa Ragajaya Bojonggede, Kabupaten Bogor. Hadir sejumlah narasumber dari berbagai instansi dan daerah yang berbeda.

Narasumber pertama ketua FKPAI Kota Depok, Ustadz Abdullah Hajar, mengatakan, visi kerukunan umat beragama adalah terwujudnya manusia yang beriman bertakwa.

"Yang mengetahui meyakini dan menikmati ajaran agama yang dianutnya," ujar  Abdullah dalam pemaparannya, Minggu, (16/12/2018).

Menurutnya pada saat yang sama manusia mengakui membiarkan, menghormati adanya keragaman keyakinan yang dianut orang lain. Kerukunan umat beragama tujuan mempelajari ajaran agama yang dianut orang lain sehingga dapat mengerti alasan pilihan lainnya.

"Melakukan intra dialog untuk menyadari bahwa pilihan terhadap agama muncul dari kesadaran," jelasnya.

Lebih lanjut kata dia, melakukan dialog menuju saling pengertian terhadap persamaan dan perbedaan agama, meningkatkan hubungan kerjasama kemanusiaan.

Sementara narasumber kedua, Ketua Pergunu Kota Depok, Ust Acep Fudholi menuturkan, mengikuti visi induknya (Nahdlatul Ulama) menjaga Islam yang ramah dan toleran.

"Peran guru sangat penting dalam masyarakat bahkan banyak yg menjadi ketua RT dan RW," katanya.

Pergunu, kata dia, mengikuti NU dalam menjaga Tawasuth Tawazun dan I'tidal. Iapun menyayangkan pada bulan kelahiran Nabi Muhammad SAW ada juga ditemukan penceramah yang tidak sejalan dengan visi misi kenabian.

"Tetapi dibulan Maulid banyak penceramah jadi provokator," ungkapnya.

Rasulullah SAW, lanjutnya, adalah tauladan sejati sepanjang masa, mengentaskan krisis moral pada saat itu.

Hal senada juga diungkapkan narasumber ketiga, kang Hadi panggilan akrab pria tersebut. Menurutnya berkat beliaulah (Nabi Muhammad) hingga saat ini menjadi bukti keberadaan agama Allah SWT masih tetap eksis. 

"Masyarakat saat ini tiada solusi dalam mengentaskan krisis moral dan krisis lainnya kecuali kembali kepada ajaran Allah dan Rasul-Nya," terang kang Hadi yang juga aktifis di Lembaga Studi Agama Dan Budaya Indonesia (LSABI). 

Acara yang juga dihadiri puluhan peserta ini selesai menjelang Maghrib. Sebelum penutupan acara. Pengarah acara, ustadz Darul Quthni cucu Abuya KH. Abdurrahman Nawi, dengan suasana yang sangat interaktif, mendiskusikan respon pertanyaan dari para hadirin.

Hadir pula pada kesempatan itu ketua Lembaga Ta'mir Masjid (LTM) NU kabupaten Bogor, Haji Agus Riadi.

Acara terlaksana atas kerjasama Pergunu kota Depok divisi Pendidikan dan Dakwah, LTN Bogor, LTM Bogor, dan Lembaga Studi Agama dan Budaya Indonesia (LSABI).

(srf)