Besok, Museum Islam Indonesia di Tebuireng akan Diresmikan Jokowi

 
Besok, Museum Islam Indonesia di Tebuireng akan Diresmikan Jokowi

LADUNI.ID, Jombang - Dalam peresmian dan pembukaan Museum Islam Indonesia di Tebuireng, Jombang, Jawa Timur, besok Selasa (18/12), Presiden RI Joko Widodo ( Jokowi) direncanakan akan hadir.

Menurut Pengasuh Pesantren Tebuireng Jombang KH Salahuddin Wahid, Jokowi tidak hanya meresmikan Museum, tetapi diagendakan bersilaturrahmi dengan pihak Pesantren, serta menziarahi makam pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari dan makam Presiden RI ke-4 KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

"Selasa (18 Desember 2018), Presiden Jokowi akan ke Jombang untuk melakukan beberapa kegiatan, termasuk di dalamnya meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari," terang Gus Sholah, sapaan akrab KH Salahuddin Wahid.

Ketika Gus Sholah ditemui di kediamannya di komplek Pesantren Tebuireng, Sabtu (15/12), Gus Sholah menjelaskan, peresmian Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari di Tebuireng, menjadi agenda penting yang akan dilaksanakan Jokowi.

Adapun museum yang lokasinya berada di sebelah barat Pesantren Tebuireng Jombang itu dapat berfungsi sebagai salah satu pusat informasi tentang perkembangan agama Islam di Indonesia.

"Saya pikir ya memang harus Presiden yang meresmikan. Museum ini penting, karena menyebarkan informasi tentang proses masuknya Islam di Indonesia," tutur Gus Sholah.

Museum tersebut dibangun sejak tahun 2011. Di dalamnya terdapat cerita masuknya Islam ke Indonesia yang digambarkan melalui panel, gambar dan kalimat-kalimat, serta buku-buku di perpustakaan museum.

Selain itu, Gus Shoalh juga membeberkan bahwa poin pentingnya adalah, Museum Islam Indonesia menyajikan cerita dengan alur yang gamblang tentang masuknya Islam di Indonesia dengan pendekatan kemanusiaan dan budaya.

"Dalam Museum itu akan diberikan informasi-informasi yang lengkap tentang proses masuknya Islam di Indonesia, yang dilakukan tanpa kekuatan militer, tanpa kekuatan politik, tanpa kekuatan uang," terang Gus Sholah.

Di samping itu, Gus Sholah juga menambahkan bahwa Museum Islam Indonesia KH. Hasyim Asy'ari di Tebuireng, juga menyajikan cerita tentang sejarah berdirinya Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI).

Selain cerita sejarah masuknya Islam di Indonesia, padas museum ini juga disajikan cerita dengan alur sebagaimana bukti dan fakta yang ada, terkait peran santri, kiai dan ulama dalam pendirian Negara Indonesia. "Itu salah satu juga yang penting untuk kita sampaikan," tegas Gus Sholah.

"Ini untuk membantah pendapat pendapat kelompok ustadz Abu Bakar Ba'asyir ataupun HTI (Hizbut Tahrir Indonesia), yang menganggap bahwa Negara Indonesia ini tidak sesuai dengan ajaran Islam," tutur cucu pendiri NU, KH Hasyim Asy'ari ini.

Bukan hanya akan mengunjungi Pesantren Tebuireng dan meresmikan Museum Islam Indonesia KH Hasyim Asy'ari, Presiden Jokowi dalam rencana kunjungan ke Jombang, dijadwalkan juga berkunjung ke Pesantren Darul Ulum Rejoso, Pesantren Bahrul Ulum Tambakberas serta Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar.

Sebagaimana dilansir dari laman Kompas.com, kunjungan Jokowi ke Jombang diawali dari Pesantren Darul Ulum Rejoso. Di Pesantren ini, Jokowi diagendakan meresmikan Rusunawa Unipdu dan bersilaturrahmi dengan jamaah Thariqah.

"Agenda Pak Presiden meresmikan Rusunawa Unipdu dan bersilaturrahmi dengan para jamaah thariqah," kata Zahrul Azhar Asumta, salah satu pengasuh asrama di Pesantren Darul Ulum Rejoso, Senin (17/12).

Usai mengunjungi Pesantren Rejoso, Jokowi dan rombongan melanjutkan perjalan kunjungan ke Pesantren Tebuireng. Setelah dari Tebuireng, agenda selanjutnya adalah menuju Pesantren Tambakberas.

"Sesuai agenda yang kami terima, Presiden Jokowi akan bersilaturrahim dengan keluarga besar, alumni, guru dan santri Pondok Pesantren Bahrul Ulum, pada Selasa sore," ungkap Ketua Yayasan Pesantren Tambakberas Jombang, KH. Wafiyul Ahdi.

Sebelum meninggalkan wilayah Jombang, Jokowi dijadwalkan berkunjung ke Pesantren Manbaul Ma'arif Denanyar. (Sumber: Kompas.com)