Nikmatnya Kue Putu Ie Leuebeu (KPI) Kembang Tanjung Tidak Jauh Makyus dengan Adee Ieleubue

 
Nikmatnya Kue Putu Ie Leuebeu (KPI) Kembang Tanjung Tidak Jauh Makyus dengan Adee Ieleubue

LADUNI.ID, KOLOM-Kembang Tanjung kabupaten Pidie propinsi yang di juluki Serambi Mekkah itu bukan hanya terkenal dengan sumber daya manusia yang telah melahirkan banyak ulama, tokoh, cendekiawan dan bermacam lainnya. Namun ada yang menarik di kota seputaran kawasan pesisir yang pernah disinggahi untuk pertama kali oleh almarhum sang deklarator Aceh Merdeka Teungku Muhammad Hasan Tiro atau akrab disapa Wali Nanggroe Hasan Tiro itu. Apa itu gaes? 

Tentu saja kuliner yang diincar oleh foodies, kita hanya pernah mendengar sosok kuliner hanya ada di Kota Kembang dengan nama yang telah mendunia seperti adee Ie Leubeu, kupie boh manoek, Muluh Teupeh dan sejenisnya. Nama ade kuliner lainnya yang tidak kalah makyusnya, gaes tahu tidak? 


Kue Putu Ie Leubue namanya, kue ie tetap ditemani puluet. Ini berbeda dengan Ade Ie Leubeu yang bentuknya sangat kecil dengan ciri khas kuning diproduksi oleh warga sekitaran Keude Ie Leubeue. Kue Putu Ieleubue (KPI) ini juga menjadi daya tarik tersendiri untuk sang foodies.

Suasana Keude Ie Leubue yang fokus pada pasar pagi mulai sang mentari masih belum menampakkan ronanya, dan pascaazan subuh mulai bergema di kota kecil sudah mulai nampak ramai dan sibuk dengan aktivitasnya. Biasanya sudah tidak ada lagi penjual hingga menjelang pukul 10.00 WIB -11.00 Wib.

KPI akan terasa makyus yang dikombinasi dengan pulôt teutot alias pulut panggang akan lengkap dengan BMW (Boh Manok Weng). Namun BMW Ie leubue jauh sangat dengan BMW Cek Pen Lamkawe. Tidak percaya gaes? Buktikan dengan mencicipinya, langkahkan kaki gaes hanya tiga menit dari pusat kota Kembang Tanjung ke arah Sigli tepatnya di belakang SDN Lamkawe, pasti gaes akan "tersihir" dengan sosok BMW Cek Pen. 

Memang Adee Ieleubue yang merupakan Kuliner khas nomor wahid ini selalu jadi incaran oleh warga berdeda dengan KPI. Namun KPI ada ciri khas tersendiri baik warga setempat maupun yang secara khusus datang ke Keude Ie Leubeue. 

Alangkah bagusnya kala telah sampai ke pasar Keude Ieleubue, sempatkan diri untuk melangkah kaki mengambil berkah menziarahi kuburan sang ulama terkenal Tgk Chik di Pasi. Maqbarah ini  tidak jauh dari pasar tradisional melegendaris itu, keberkahan lidah dengan kuliner Ie leuebeu ditambah kelezatannya rohaniah dengan menziarahi kuburan seorang waliyullah dan situs sejarah yang banyak dilupakan oleh pemerintah dan masyarakat umumnya.

Beranjak dari itu ketenaran dan keberkahan tanah Kembang Tanjung masih menjadi incaran makhluk dunia ini, bukan hanya keberkahan jasmaniah dengan KPI (Kue Putu Ie Leuebeu), Adee Ieleubue dan lainnya ditambah pancaran rohaniah sang Waliyullah Teungku Chiek di Pasi dan ulama lainnya yang tidak terekspose di negeri pesisir.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi Penikmat Kopi BMW Cek Pen Lamkawe