Urgensi Mujahadah dalam Mendidik Jiwa

 
Urgensi Mujahadah dalam Mendidik Jiwa

LADUNI.ID,AGAMA- Sungguh Allah swt telah menyiapkan berbagai kebaikan  dan keutamaan kepada orang yang berinfak, sehingga seseorangyang bersungguh-sungguh dalam keimanannya akan bersegera dan sangat menginginkan berbagaikebaikan dan keutamaan itu.

Diantara berbagai kebaikan dan keutamaan berinfak adalah bahwa Allah swt pasti akan menambah nikmatnya atas orang-orang yang berinfak, karena berinfak adalah suatu pereujudan dan rasa syukur kepada Allah swt.

Allah swt berfirman,

لَئِن شَكَرْتُمْ لَأَزِيدَنَّكُمْ

yang artinya : "Sesungguhnya jika kalian bersyukur (atas nikmatku) maka pasti aku akan manambah (nikmat) kepada kalian".

Diantaranya juga adalah bahwa Allah awt menugaskan seorang malaikat untuk mendoakan orang yang berinfak agar mendapat ganti atas barang yang telah ia infak.

Telah dirieayatkan dalam shahih bukhari dan shahih muslim dari Abu Hurairah r.a bahwa beliau berkata : Rasulullah saw bersabda :

ما من يوم يصبحح العباد الا ملكان ينزلان فيقول احدهما : اللهم اعط منفقا خلقا ، و يقول الاخر :   اللهم اعط ممسكا تلفا

"Tiada hari yang mana para hamba masuk pada waktu pagi kecuali ada 2 malaikat yang turun, lalu salah satunya berdoa: "Ya Allah, berikanlah ganti bagi orang yang berinfak". Sedangkan yang lainnya berdoa: "ya Allah, brikanlah kerusakan bagi orang tidak mau berinfak".

Diantaranya juga adalah bahwa Allah swt menjaga orang yang berinfak dari berbagai bala atau musibah. Di riwayatkan dari Ali r.a bahwa  beliau berkata : Rasulullah saw bersabda :

بادروا بالصدقة فان البلاء لايتخطاها

" Bergegaslah kalian dengan zakat, karena sesungguhnya bala tidak mampu melewati sedekah".

Diantaranya juga adalah bahwa Allah swt menjaga kesehatan orang yang berinfak dan memberikannya kesembuhan. Diterang kan dalam sebuah hadist yang artinya : "Bentengilah harta kalian dengan zakat, dan obatilah orang-orang yang sakit diantara kalian dengan sedekah".

Diriwayatkan dari Anas r.a bahwa seseorang meminta kepada Rasulullah saw, lalu Rasulullah memberinya kambing yang memenuhi tempat dintara dua gunung. Maka dia pulang kepada kaumnya dan berkata: "Masuk islamlah kalian! Sungguh Muhammad memberi pemberian seperti pemberian orang yang tidak takut jatuh miskin".

Dan Rasulullah saw memberi 100 unta bukan hanya kepada satu orang, beliau memberi Shafwan searatus unta, lalu seratus unta, lalu seratus unta. Dan akhlak ini merupakan akhlak beliau sejak sebelum di angkat  menjadi sebagai rasul.

Ya Ikhwan, Kita ini merupakan ummat beliau (Muhammad saw). Sepatutnya kita mengikuti dan mencontohkan sifat  kedermawanan beliau untuk bisa bersungguh-sungguh mendidik jiwa kita agar rajin berifak. Maka cobalah untuk melatih diri untuk banyak- banyak bersedakah.

Sumber : LBM MUDI MESRA