Edit Komponen Genetik Tomat, Peneliti Kembangkan Tomat Pedas

 
Edit Komponen Genetik Tomat, Peneliti Kembangkan Tomat Pedas

Laduni.id, Jakarta – Sebagai pecinta kuliner, pastinya Anda sudah tidak asing dengan rasa saus sambal dan saus tomat. Para peneliti dari Brazil dan Irlandia baru-baru ini berupaya membuat buah tomat memiliki rasa pedas tanpa dipadukan di pabrik.

Penggabungan cabai dan tonat itu dilakukan melalui teknologi pengeditan genom (dalam genetika dan biologi molekular modern, adalah keseluruhan informasi genetik yang dimiliki suatu sel atau organisme, atau khususnya keseluruhan asam nukleat yang memuat informasi tersebut.).

“Dengan tomat pedas, kami menawarkan untuk menanamkan capsaicinoid, bahan kimia pedas yang ditemukan dalam cabai, ke dalam gen tomat. Rekayasa jalur genetik capsaicinoid ke tomat akan membuatnya lebih mudah dan lebih murah untuk menghasilkan senyawa ini, yang memiliki aplikasi menarik," ujar peneliti Agustin Zsogon seperti dipublikasikan laman dailymail.co.uk, Selasa, 8 Januari 2019.

Cabai dan tomat saling terkait, menurut para ilmuwan mereka akan dapat menggunakan teknik penyuntingan gen terbaru untuk membuat hibrida. Tomat menjadi berair dan manis sementara cabai mengembangkan mekanisme pertahanan pedas melalui bahan kimia yang disebut capsaicinoids.

Penelitian yang diterbitkan dalam jurnal Trends in Plant Science ini menjelaskan, cabai merupakan tanaman padat karya dan sulit dibudidayakan, dan sulit untuk menjaga kepedasan buah-buahan secara konsisten.

Sebaliknya, tomat adalah tanaman dengan hasil yang cukup tinggi dan dipelajari dengan baik. "Anda dapat memproduksi capsaicinoids dengan cara yang lebih hemat biaya," kata Zsogn. Tomat dan cabai dikembangkan dari nenek moyang yang sama, tapi menyimpang sekitar 19 juta tahun yang lalu.

"Kami memiliki alat yang cukup kuat untuk merekayasa genom spesies apa pun, tantangannya adalah mengetahui gen mana yang akan direkayasa dan di mana," tutur Zsogn. "Secara teori Anda bisa menggunakan gen-gen ini untuk menghasilkan capsaicinoid dalam tomat".

Meskipun alat cukup, Zsogn melanjutkan, dirinya tidak memiliki data yang kuat tentang pola ekspresi jalur capsaicinoid dalam buah tomat, peneliti harus mencoba pendekatan alternatif. Untuk mengaktifkan gen kandidat satu per satu dan melihat apa yang terjadi, senyawa mana yang diproduksi. Zsogn sedang mencoba melakukan pengujian.