Gus Yahya: Wuka

 
Gus Yahya: Wuka

LADUNI.ID, Jakarta -  Seorang politisi bersemangat tinggi mendatangi perkampungan suku terasing untuk berkampanye. Didepan warga suku, di ladang ketela yang habis dipanen, politisi kita berpidato berapi-api,

"Saya datang kesini, karena saya mencintai Saudara-saudara semua!"

"Wuukaaaa!!!" orang-orang berteriak serempak sambil mengepalkan tangan ke udara. Politisi kita jadi kian membara semangatnya.

"Dengan sepenuh hati akan saya perjuangkan kemakmuran untuk Saudara-saudara!"

"Wuukaaaa!!!"

"Perumahan yang lebih baik!"

"Wuukaaaa!!!"

"Makanan yang lebih lezat dan bergizi!"

"Wuukaaaa!!!"

"Pendidikan!"

"Wuukaaaa!!!"

"Kesehatan!"

"Wuukaaaa!!!"

"Kehidupan yang lebih bermartabat!"

"Wuukaaaa!"

Itu sungguh kampanye yang gegap-gempita dan alangkah meriahnya.

Usai kampanye, politisi meninjau perkampungan diiringkan Kepala Suku. Ia pun tertarik pada bangunan besar tepat ditengah perkampungan itu.

"Bangunan apa itu?"

"Kandang kuda".

"Kuda?"

"Ya. Kami menggunakan kuda untuk berburu. Kuda-kuda milik semua warga disimpan di kandang itu".

Lagi-lagi politisi kita bangkit semangatnya. Kebetulan sekali ia sendiri adalah penggemar kuda yang fanatik. Matanya kontan berbinar becahaya,

"Saya ingin melihat kuda-kudanya!"

"Oh, silahkan. Tapi hati-hati melangkah ya... sayang sepatu Bapak kalau sampai menginjak wuka..."

Oleh:  Gus Yahya