Ini Tips Jadi Orangtua yang Baik di Era Digital

 
Ini Tips Jadi Orangtua yang Baik di Era Digital

LADUNI.ID, Yogyakarta - Setiap orangtua tentu selalu bercita-cita menjadi orangtua yang baik bagi anak-anaknya dan keluarga. Karena itu, sangat dimaklumi apabila setiap orangtua berusaha keras, baik sendiri maupun berusaha mencari dukungan dari pihak lain untuk mewujudkannya.

Bahkan selalu berdoa kepada-Nya, untuk kebaikan anak dan keluarga. “Rabbanaa hablanaa min ajwaazinaa wadzurriyatinaa qurrata a’yuniw waj’alnaa lil muttaqiina imaama.”

Namun pada kenyataannya, tidak semua orangtua bisa mewujudkan dengan mudah menjadi orangtua yang baik. Hal itu karena faktor internal dan eksternal.

Orangtua yang baik dapat ditandai dengan kemampuannya memegang amanah dan tanggung jawab untuk memastikan bahwa anak-anak menjadi anak beriman, taat menjalankan ibadah dan berguna bagi orang lain.

Selain itu, orangtua bisa menjadi teladan, menyayangi anak tanpa sarat. Kemudian, orang tua juga mampu mendidik dengan kasih sayang, menerapkan batasan dengan bijak dan konsisten, membantu bersikap dewasa, menghabiskan waktu yang berkualitas bersama dan berfokus kepada perilaku positif sebanyak mungkin.

Selain itu, orang tua dapat memberdayakan anak dan membantu mewujudkannya, dan menerima kesalahan yang dibuat anak dengan sabar.

Untuk mewujudkan menjadi orangtua yang baik memang tidak mudah. Diperlukan kesadaran yang tinggi akan amanah dan tanggung jawab di hadapan Allah SWT yang tidak bisa diganti dengan cara apapun secara sempurna.

Orangtua juga harus berkorban, baik secara fisik maupun non-fisik, waktu, energi dan segalanya.

Semuanya itu menjadi ringan jika dihadapi dengan hati yang bersih, ikhlas dan ridlo kepada Allah SWT yang memberi amanah.

Sekaya, setinggi dan seberat apapun jabatan kita apabila masih bisa utamakan keselamatan, kebahagiaan dan kedamaian keluarga, kita insya Allah termasuk orangtua yang lolos dari ujian di dunia dan mudah mempertangjawabkan di hadapan Allah SWT.

Yang menjadi repot, kita terseret oleh ajakan syaitan, abaikan tanggung jawab keluarga, membiarkan anggota keluarga bergerak masing-masing, dan tidak pernah melakukan konsolidasi keluarga. Sehingga, anak potensi menjadi broakenhome, yang jauh dari impian sosok orangtua yang baik.

Orangtua yang baik selalu dan terus berusaha menjadikan, rumahku syurgaku, “baitii jannatii”.

Di dalam kehidupan era digital dewasa ini, penggunaan medsos sangat potensial menjadi ancaman keutuhan keluarga. Hal itu, bila kita sebagai orang tua atau pengguna salah menggunakan dan memanjakannya.

Sebaliknya, bila kita bisa manfaatkan dengan baik justru akan mensuppport secara signifikan terwujudnya orangtua yang baik. Semoga.


Artikel ini ditulis oleh Prof. Dr. Rachmat Wahab, Rektor Universitas Negeri Yogyakarta (UNY) Periode 2009-2017, anggota Mustasyar PW Nahdlatul Ulama (NU) DIY, Pengurus ICMI Pusat. Sumber konten: timesindonesia.co.id. Sumber foto: krjogja.com