Mendadak Non-Islam

 
Mendadak Non-Islam

LADUNI.ID, Jakarta - Rame-rame istilah non-muslim, saya jadi ingat ada anekdot dari Turki dan punya sentilan yang sangat dalam. Saya kasih judul:

"Mendadak Non-Muslim"

Alkisah di suatu hari sehabis shubuh, ada seorang pemuda dengan pedang terhunus di tangan, masuk ke pelataran mesjid dan berteriak pada jamaah di situ,” Ada yang muslim tidak di sini ?!”

Senyap. Semua terdiam ketakutan. Hanya ada seorang kakek yang menjawab, “Ya, saya orang muslim.”

Dengan menenteng pedang tajamnya, pemuda itu menuju sang kakek dan mengapit lengannya, “Bisa ikut saya keluar, mbah?” katanya. Lalu mereka keluar.

Tidak berapa jauh dari mesjid, mereka berhenti di sebuah rumah.Lalu pemuda tadi bilang, “Mbah, bisa bantu saya memotong hewan kurban ini, biar sah secara Islam?” pintanya sambil menunjuk kambing yang terikat dgn seutas tali dan sedang merumput.

Sang kakek menerima pedang tajam dari pemuda tadi dan mulai mencoba memotong kambing itu. Dengan tenaganya yang lemah, dia mainkan pedang itu ke leher sang kambing. Darah pun muncrat gak karuan, tapi karena si kambing meronta dengan kuat ke sana ke mari, sehingga si kakek tidak berhasil menuntaskan pekerjaannya.

“Ah, aku gak kuat menahan kambing ini nak, coba panggil yang lain di mesjid,” kata si kakek menyerah.

Si pemuda dengan pedang yang berlumuran darah, kembali lagi ke pelataran mesjid dan berteriak pada jamaah yang belum beranjak dari situ, “Ada orang muslim lain lagi tidak di sini?!”

Kontan semua jamaah jadi pucat pasi, disangka si pemuda itu sudah membunuh sang kakek. Senyap. Tapi perlahan para jamaah kompak memandang ke satu arah: Sang Imam Mesjid.

Sang Imam yang juga njepiping ketakutan, dengan gugup malah menghardik para jamaah, “Heh, ngapain kalian semua memandangku, hah ?! Emangnya shalat dua rakaat saja sudah bikin aku muslim apa?!”


Penulis: Fahmi Ali NH