A. Profil 

Sejarah Berdirinya.

1.MASA PERMULAAN (1951-1952)

• Rapat Pencetusan Ide
• Kondisi Guru dan Siswi Pertama

Satu malam di tahun 1951. berkumpullah beberapa orang terkemuka di Cukir dan pemimpn-pemimpin Madrasah Ibtidaiyah sekitar kecamatan Diwek dalam suatu rapat. Menyadari akan pentingnya arti pendidikan generasi muda Islam, kelompok tersebut mempunyai ide untuk mendirikan suatu lembaga pendidikan khusus Putri dalam tingkat SLP & SLA yang kemudian dinamakan Madrasah “Perguruan Putri Mu’allimat”.

Adapun faktor yang mendorong didirikannya Madrasah tersebut antara lain :

• Kesadaran akan pentingnya arti pendidikan kader-kader Putri Islam.
• Belum adanya pendidikan putri dalam tingkat SLP & SLA yang akan menampung kelanjutan dari pada pelajar-pelajar yang ada di Madrasah Ibtidaiyah dalam kecamatan Diwek ke luar daerah.
• Menampung pelajar-pelajar putri di madrasah-madrasah sekitar yang tak mampu melanjutkan studinya ke luar daerah.

Untuk kepengurusan dan sekaligus penanggung jawab lanjutan hidupanya diserahkan tampuk kepemimpinan kepada KH. ADLAN ALY, maka beliaulah “PERINTIS & MU’ASIS” dari pada Madrasah Mu’allimat.

Dengan bermodalkan semangat dan kuat serta tekad yang membaja, KH. Adlan Aly dengan dibantu oleh sekelompok kecil guru-guru melakukan tugas mengajarnya dengan penuh ketekunan dan pertanggungan jawab.

Tersebutlah nama-nama guru perintis pada saat itu ialah :

• KH. Adlan Aly (alm) – Cukir
• KH. Syansuri Badawi – Tebuireng
• H. Abdul Manan - Banyuarang
• Kholil Musthofa (alm) – Tebuireng
• Abu Hasan (alm) – Kayangan

Dalam tugas sehari-hari mereka tidak mempunyai pamrih apa-apa kecuali rasa tanggungjawab pada masa depan dar kader-kader penerus agama, nusa dan bangsa.

Mereka bekerja dengan ikhlas tanpa mengharap keuntungan materiil. KH. Syansudi pernah berkata bersama guru yang lainnya “Madrasah ini akan hidup terus apabila kita tidak mengharapkan upah dari padanya”.

Memang apa yang harus diharapkan dari suatu Madrasah yang baru berdiri, dan berada dalam masyarakat yang baru 6 tahun lepas dari penjajahan.

Karena keadaan yang masih serba darurat, maka sebagai lokasi sementara dari madrasah ini, bertempat di Rumah KH. Adlan Aly dengan sarana prasarana yang serba sederhana dan terbatas. Mengenai pelajarannya 100% agama.

Menurut data yang ada murid angkatan pertama yang berjumlah 30 orang anak yang berasal dari Cukir dan sekitarnya. Pada fase pertama itu tidak dipungut uang (biaya) sama sekali..

2. MASA PERKEMBANGAN (1952 – 1957)

Setelah satu setengah tahun berjalan, lokasi Madrasah dirubah oleh KH. Adlan Aly masuk pada sore hari, setelah jumlah siswi makin bertambah dan tempat makin tidak mencukupi, pada pertengahan tahun 1952, KH. Adlan Aly membangun gedung Madrasah baru di atas tanah dimana Madrasah tersebut berada, sejak saat itu madrasah masuk pagi.

Pada tahun kedua ini, mulai berdatangan siswi dari luar daerah, maka terfikirlah suatu ide untuk membuat asramanya, juga ditempatkan di rumah KH. Adlan Aly dan berlangsung sampai sekarang.

Tahun 1954 Madrasah Mu’allimat mempunyai kelas VI, bagi mereka yang telah lulus diberikannya kepadanya ijazah Mu’allimat 4 tahun, tahun 1955 tidak menambah kelas V, tetapi mendirikan Madrasah Ibtidaiyah, hal itu terfikir karena siswi Mu’allimat banyak yang datang dari luar daerah bersama adik-adiknya yang masih kecil.

Tahun 1956 mulai diteruskan denan menambah satu kelas yaitu kelas V. Tahun 1957 Mu’allimat telah genap mempunyai enam kelas dengan ditambahnya satu kelas yaitu kelas VI yang mempunyai 5 orang murid, bagi yang lulus dari kelas VI diberikan ijazah Mu’allimat 5 tahun. Sejak saat itu Madrasah Mu’allimat mengeluarkan dua macam ijazah yaitu : “Ijazah Mu’allimat empat tahun dan ijazah Mu’allimat enam tahun” yang berlangsung sampai tahun 1970. Pada tahun terseut ijazah empat tahun dihapuskan dan hanya dikeluarkan satu ijazah saja, yaitu ijazah enam tahun.

3. MASA KONSOLIDASI DAN PENINGKATAN

Telah disebutkan bahwa Madrasah ini didirikan dengan dasar ikhlas, ditegakkan dengan tiang-tiang tanggung jawab dan dibekali hanya dengan sarana yang serba sederhana dan seadanya. Namun dasar dan tiang itulah yang telah berhasil membentengi dan mennjang kelangsungan hidupnya yang tanpa sumbangan material yang konkrit dari masyrakat maupun pemerintah.

Tujuh tahun lamanya Madrasah ini bertahan hidup yang hanya dengan gedung-gedung berdinding bambu dan berlantai tanah, maka pada tahun 1958 dibangunlah gedung yang agak representatif dengan dinding batu merah, dari mana biayanya ? tidak lain hanya dari uang pribad KH. Adlan Aly dengan jalan menyewakan sawahnya untuk tujuh tahun.

Tercatat nama-nama pembantu beliau dalam menangani pembangunan gedung ini, antara lan :

1. Bpk. Ali Ahmad (Cukir)

2. Bpk. H. Banaji (Sumoyono)

Sejak saat itu dan tahun berikutnya diterbitkan administrasi dan kurikulum sekolah yang dipelopori oleh putra-putri KH. Adlan Aly, yaitu : Ibu Mustaghfiroh, Bpk. Hamdan, Bpk. Drs. Abd, Jabbar, sehingga prosentase pelajaran agama 60% dan 40%, pelajaran umum, sejak saat itulah sudah ada bantuan guru Negeri dari Pemerintah.

Pada saat itu ditambahkan pula satu kelas persiapan Mu’allimat yang lazim disebut Voor kelas. Kelas ini disiapkan untuk siswi yang berasal dari lulusan SD atau SMP yang pada umumnya belum mengenal pelajaran agama.

• MASA PERTENGAHAN (1968 – 1993)
• LETAK GEOGRAFIS

Pada tahun tersebut Madrasah Mu’allimat makin dihadapkan tantangan baru, antara lain :

• Makin membanjirnya siswi-siswi yang berasal dari sekitar ataupun dari luar daerah.
• Kurangnya lokal kelas baik untuk Ibtidaiyah maupun Mu’allimat.
• Makin dibutuhkannya tambahan tenaga guru.
• Kurangnya sarana gedung untuk Asrama pelajar yang datang dari luar daerah.

Maka pada tahun itu dibangunlah lantai dua dari lokal kelas yang sudah ada. Dalam hal ini kita patut berterima kasih kepada Bapak Ismail (Bupati Jombang ) yang telah ikut berpartisipasi dalam merelaisir pembangunan tersebut.

Pada akhir tahun 1974 kelas satu dan dua Ibtidaiyah masuk pagi dan bertempat di rumah Bapak H. Siroj (alm) Cukir Jombang. Dan sejak tahun 1975 seluruh kelas masuk sore.

Dan pada tahun 1976/1977 Perguruan Putri Mu’allimat enam tahun dirubah menjadi dua tingkatan yaitu Tsanawiyah dan Aliyah.

Pada tahun ajaran 1988/1989 kelas Persiapan Aliyah dihapus dan diganti dengan kelas satu yang khusus menampung siswi lulusan SMP dengan formulasi kurikulum pelajaran agama lebih banyak, jika dibandingkan dengan pelajaran umum. Dan Madrasah Aliyah pada waktu masih mempunyai dua jurusan yaitu : Agama dan Ilmu Pengetahuan Sosial (IPS).

4. MASA KINI

Seiringan dengan perubahan kurikulum pendidikan nasional, maka Madrasah Aliyah membuka program baru yaitu program jurusan Ilmu Pengetahuan Alam (IPA) dan status akreditasi Madrasah Aliyah (Diakui) sekaligus ada perubahan nama menjadi “Perguruan Mu’allimat”.

Tahun 1997 :

Madrasah Aliyah membuka program Keagamaan (MAK) yang kurikulumnya diterbitkan oleh Departemen Agama yang seluruh siswinya harus masuk ke dalam asrama khusus, tidak seperti siswi lainnya dari luar daerah.

Tahun 1999-2004 :

Madrasah Aliyah status akreditasinya (DISAMAKAN) oleh Depertemen Agama.

B. VISI

Visi tersebut direalisasi dengan indikator-indikator sebagai berikut:

1. Unggul dalam pembinaan, perilaku dan pembiasaan kehidupan Islami
2. Unggul dalam peningkatan prestasi akademik terutama mata pelajaran UNAS
3. Unggul dalam prestasi Bahasa Inggris, Arab, dan MIPA
4. Unggul dalam prestasi seni, budaya, dan olah raga
5. Prima dibidang layanan pendidikan dan terpercaya dibidang pengelolaan pendidikan tingkat Aliyah
6. Mendapatkan kepercayaan dari masyarakat

C. MISI

Untuk merealisasi Visi tersebut, misi yang dilakukan oleh MAPM Cukir Jombang  adalah sebagai berikut:

Secara umum strategi MAPM Cukir Jombang dalam merealisasikan visi dan misi tersebut adalah sebagai berikut:

• 1)Mengembangkan budaya dan perilaku akademis diantara warga madrasah sehingga tercapai kondisi lingkungan belajar yang mendukung.
• 2)Mengembangan budaya dan perilaku unggul dalam bingkai profesionalisme dan keteladanan diantara sesama warga madrasah sehingga tercipta kondisi lingkungan belajar yang sejuk, harmonis, dan saling mengedepankan kepentingan lembaga
• 3)Menciptakan kondisi lingkungan belajar yang akuntabel, handal, dan secara kontekstual mendukung pembelajaran berbasis kompetensi
• 4)Mengembangkan layanan pendidikan untuk semua dengan memberi kesempatan seluas-luasnya tenaga pendidik dan tenaga kependidikan serta peserta didik untuk berkembang dan mengembangkan kecakapannya.
• 5)Mengembangkan potensi peserta didik secara maksimal dalam bentuk pengembangan diri sehingga diperoleh lulusan yang handal dan kompetitif
• 6)Menyusun tujuan dan melaksanakan tujuan secara konsekuen dengan komitmen maju bersama.

D. Identitas Sekolah

E. Program Keahlian

1. IPA
2. IPS
3. KEAGAMAAN

F. Fasilitas 

1. PERPUSTAKAAN
2. LAB. IPA
3. LAB. BAHASA
4. LAB. KOMPUTER
5. SARANA OLAHRAGA
6. AULA

G. Ekstrakurikuler 

1. Pembinaan Tahfidzul Qur'an
2. Seni Baca Al Qur'an (SBQ)
3. Pembinaan Kelas Bilingual
4. Praktik Keibadahan
5. Pembinaan Kaligrafi
6. OSIS
7. Pramuka
8. Karya Ilmiah Remaja (KIR)
9. Paskibraka
10. PMR
11. Al Banjari
12. Drum Band
13. Keyboard
14. Tata Boga
15. Tata Rias
16. NH Perkasa (Bela Diri)
17. Radio Suara Muallimat
18. Karya Tulis Inspirasi Kita (Kalista)

H. Alamat
JL. KEDIRI NO. 2-3 DS. CUKIR, KEC. Diwek Kab. Jombang Prov. Jawa Timur
PHONE: 0321-862932/ 085852931570, EMAIL: MAPERGURUANMUALLIMAT@GMAIL.COM