Pak Kyai Tua, Bikin Kaget Aja

 
Pak Kyai Tua, Bikin Kaget Aja

LADUNI.ID, Jakarta - Jujur deh, saya termasuk yang skeptis soal KH. Ma'ruf Amin. Selain karena saya Ahoker garis stainless steel, saya juga melihat usianya yang udah terlalu "Old School".

Apalagi melihat debat Cawapres tadi malam, saat pertama kali KH. Maruf Amin menyampaikan visi-misinya dengan sangat  kaku, sementara Sandi menyampaikan visi-misinya dengan luwes, saya pun makin hopeless.

Tapi, ketika menjelaskan soal pendidikan, apalagi soal infrastruktur, saya mulai sadar bahwa orang ini tak se-culun tampangnya.

Kiai Maruf dengan sangat jelas bicara tentang palapa ring. DUDI (Bukan Duda abaDi yach... tapi dunia usaha dan dunia industri), opera house, infrastruktur langit, decacorn, cyber university, block chain dan basic capital serta maximize utility.

Dan finalnya, saat Sandiaga ngoceh soal e-KTP, tanggapan Kyai Ma'ruf benar-benar bikin saya kaget sekaligus kagum:

“KTP belum ready digunakan. Karena itu kita pakai kartu per-sektor supaya lebih mudah. Kalau masayarakat sudah siap, pakai handphone saja nantinya.”

Saya langsung jatuh hati dengan old man satu ini. Walau kostumnya baju koko dan sarungan, mirip si Unyil kata para Kampret. Tapi saya benar-benar gak nyangka kalau jawabannya bisa jauh lebih futuristic daripada Sandi. Benar apa yang dia bilang. Ngapain pake kartu di era block chain? Kan zaman now udah bisa "scan QR, klik bayar, copot dulu ekornya"?

Sandi… Now you look so much older than Ma'ruf..., sebagai kaum milennial saya pilih om Ma'ruf deh...! Gak jadi Golput!


Opini ini ditulis oleh Philips Joeng, dengan sedikit perbaikan kata. Sumber foto: Fakta News