Satu-Satunya, Cawapres Ijazahkan Kitab Shahih Bukhari di Ponpes Annuqayah Sumenep

 
Satu-Satunya, Cawapres Ijazahkan Kitab Shahih Bukhari di Ponpes Annuqayah Sumenep

LADUNI.id, Sumenep - Kedatangan Calon Wakil Presiden (Cawapres) nomor urut 01, KH. Ma'ruf Amin ke Ponpes Annuqayah Guluk-Guluk, Sumenep, Madura, tidak hanya kepentingan kampanye dan meminta dukungan. Tetapi, kiai Ma'ruf langsung mengijazahkan kitab Shahih Bukhari kepada santri dan masyarakat yang hadir dalam pengajian tersebyt. 

Sebelum mengijazahkan kitab Shahih Bukhari, Kiai Ma'ruf menceritakan silsilah ijazah kitab tersebut hingga sampai kepada Imam Bukhari dan Nabi Muhammad. Lalu, membaca Muqaddimah dari kita tersebut, dan memberikan ijazah kitabnya.

Setelah selesai memberikan Ijazah Kitab Shahih Bukhari, KH. Ma'ruf Amin menyampaikan kepada seluruh santri untuk tidak minder dan selalu optimis menatap masa depan. Sebab, adalah pejuang NKRI. Kini, memang tidak sedikit kaum santri bisa tampil di ruang publik dengan mengisi pos-pos strategis di pemerintahan, mulai dari Bupati sampai presiden.

"Pedomannya sudah ada. Maka santri harus optimis menatap masa depan karena santri sudah punya bekal yang cukup. Hanya saja untuk santri zaman now tidak boleh hanya mencukupkan diri dengan belajar agama, tapi juga harus belajar sain dan teknologi," tegas Kiai Haji Ma'ruf Amin optimis.

Pada kesempatan itu, Kiai Ma'ruf menyinggung soal tugas ulama. Secara kolektif ulama menurutnya adalah Penjaga agama (himayatuddin) dan Penjaga kedaulatan bangsa dan negara (himayatuddaulah), karena itulah NU dibentuk oleh para muassis. 

Diakuinya, Kiai Ma'ruf menjadi cawapres karena amanah dan dorongan dari para ulama dan sebagai bentuk penghormatan beliau kepada NU. Sebab dengan menjadi wapres dia mengaku lebih maksimal dalam menjalankan dua tugas ke ulamaan.

"Oleh karena itu saya mohon doa, mohon dukungan, supaya saya dan pak Jokowi nanti terpilih. Saya akan kembali ke Annuqayah, diharapkan ketika menjadi Cawapres RI," kata Kiai Ma'ruf di depan rubuan santri dan mendapatkan sambutan tepuk tangan gemuruh. 

Meski hujan sempat mengguyur Ponpes Annuqayah, namun tak menyurutkan semangat ribuan hadirin di Annuqayah.

"Barangkali ini satu satunya di dunia, seorang Cawapres memberikan ijazah kitab," imbuhnya. (ibn)