Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap Beserta Niat

 
Keistimewaan Puasa Ayyamul Bidh, Lengkap Beserta Niat
Sumber Gambar: laduni.id

LADUNI.ID, Jakarta – Keistimewaan puasa Ayyamul Bidh perlu diketahui setiap muslim. Puasa Ayyaamul Bidh adalah puasa sunah yang dikerjakan setiap pertengahan bulan. Umat Islam yang menunaikan ibadah ini akan mendapatkan pahala yang berlipat ganda.

Ayyamul Bidh secara bahasa bermakna hari-hari cerah. Namun maksud sebenarnya adalah hari yang malam sebelumnya cerah tersinari oleh bulan. Yaitu pada tanggal 13, 14, dan 15 setiap bulan dengan hitungan kalender Hijriah. Semisal setiap tanggal 13, 14, dan 15 Syawal, Dzulqa’dah, dan semisalnya.  (Zainuddin bin Abdil Aziz Al-Malibari, Kitab Fathul Mu’in pada Kitab I’anatut Thalibin, [Beirut, Darul Fikr], juz II, h. 269).  

Adapun hikmah puasa Ayyamul Bidh adalah bahwa ketika malam-malam tersebut sangat terang maka sangat pantas seluruh siangnya digunakan untuk beribadah. Karenanya disunnahkan puasa Ayyamul Bidh. Ada pula ulama yang mengatakan, hikmahnya adalah bahwa pada umumnya gerhana terjadi pada hari-hari tersebut, sementara Allah telah memerintahkan manusia untuk beribadah secara khusus saat terjadi gerhana, karena itulah kemudian disunnahkan puasa Ayyamul Bidh. (Nuruddin bin Abdil Hadi As-Sindi, Hasyiyyatus Sindi ‘alan Nasa’i, [Aleppo, Maktabatul Mathbu’atil Islamiyyah, 1406 H/1986 M], tahqiq: Abdul Fatah Abu Ghaddah, juz IV, h. 221). 

Fadilah Puasa Ayyamul Bidh
Puasa ini memiliki keutamaan (fadhilah) seperti puasa sepanjang tahun bagi yang dapat melaksanakannya selama tiga hari. Sebuah hadis yang diriwayatkan Sahabat Abu Dzar R.A menjadi dalil atasnya.
Disebutkannya, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda: ‘Siapa saja yang berpuasa tiga hari dari setiap bulan, maka puasa tersebut seperti puasa sepanjang tahun. Kemudian Allah SWT menurunkan ayat dalam kitabnya yang membenarkan hal tersebut.

مَنْ جَاۤءَ بِالْحَسَنَةِ فَلَهٗ عَشْرُ اَمْثَالِهَا ۚوَمَنْ جَاۤءَ بِالسَّيِّئَةِ فَلَا يُجْزٰٓى اِلَّا مِثْلَهَا وَهُمْ لَا يُظْلَمُوْنَ

Barangsiapa membawa amal yang baik, maka baginya (pahala) sepuluh kali lipat amalnya; dan barangsiapa yang membawa perbuatan jahat maka dia tidak diberi pembalasan melainkan seimbang dengan kejahatannya, sedang mereka sedikitpun tidak dianiaya (dirugikan). [QS Al-An’am 6:160].
"Satu hari sama dengan 10 hari.” (HR. Imam Ibnu Majah dan Imam At-Tirmidzi).
Beliau berkata: “Hadis ini hasan.” Imam Ibnu Majah juga menilainya sebagai hadis shahih dari jalur riwayat Sahabat Abu Hurairah R.A). (I’anatut Thalibin Juz II)

Mengamalkan puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan sunnah yang mempunyai keutamaan besar. Yang mana puasa Ayyamul Bidh dilaksanakan sebanyak tiga kali dalam setiap bulan Hijriyah.  

  • Berikut bacaan niat melaksanakannya.

نَوَيْتُ صَوْمَ اَيَّامَ اْلبِيْضِ سُنَّةً لِلهِ تَعَالَى

"Nawaitu sauma ayyaamal bidh sunnatan lillaahi ta'ala."
Artinya: "Saya niat berpuasa Ayyamul Bidh sunnah karena Allah Ta'ala."

Niat puasa Ayymul Bidh bisa dilakukan sejaak malam hari hingga siangnya sebelum masuk waktu zawal, dengan syarat belum melakukan hal-haal yng membatalkan puasa sejak terbit fajar atau sejak masuk waktu subuh. Selain itu, diutamakan untuk sahur menjelang masuk waktu subuh, melaksanakan puasa dengan menahan diri dari segala hal yang membatalkan, dan menjaga lisan.

Ibadah puasa Ayyamul Bidh merupakan salah satu amalan yang memberikan keutamaan yang begitu besar. Bagi seseorang yang melaksanakan puasa Ayyamul Bidh bagai puasa sepanjang satu tahun penuh.

Sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis riwayat Imam Bukhari  sebagai berikut.
Dari Sahabat ‘Abdullah bin ‘Amr bin Al ‘Ash, Rasulullah Shallallahu ‘Alaihi Wasallam bersabda,

صَوْمُ ثَلاَثَةِ أَيَّامٍ صَوْمُ الدَّهْرِ كُلِّهِ

“Puasa pada tiga hari setiap bulannya adalah seperti puasa sepanjang tahun.”(HR. Imam Bukhari ).
Setiap muslim yang ahli puasa akan mendapatkan pintu khusus untuk masuk surga. Nantinya, ahli puasa akan melalui pintu Ar-Rayyan, termasuk orang yang menunaikan ibadah puasa Ayyamul Bidh.

Hal ini sebagaimana yang disebutkan dalam sebuah hadis:
“Sesungguhnya di surga ada suatu pintu yang namanya “Ar-Rayyan,” yang akan dimasuki oleh orang-orang yang sering berpuasa, kelak pada hari kiamat, tidak akan masuk dari pintu itu kecuali orang yang suka berpuasa. Dikatakan: Manakah orang-orang yang suka berpuasa? Maka mereka pun berdiri dan tidak masuk lewat pintu itu kecuali mereka, jika mereka telah masuk, maka pintu ditutup sehingga tidak seorang pun masuk melaluinya lagi. (HR Imam Bukhari dan Imam Muslim).

Keistimewaan puasa Ayyamul Bidh selanjutnya, yaitu mendapatkan pahala yang berlipat ganda. Setiap muslim yang menjalankan ibadah sunnah ini akan mendaptkan pahala besar dan berlipat.
Hal ini sebagaimana yang tertuang dalam sebuah hadis:
“Setiap amalan kebaikan yaang dilakukan oleh manusia akan dilipatgandakan dengan sepuluh kebaikan yang semisal hingga tujuh ratus kali lipat. Allah SWT berfirman,” Kecuali amalan puasa. Amalan puasa tersebut untuk-Ku. Aku sendiri yang akan membalasnya. Disebabkan dia telah meninggalkan syahwat dan makanan karena-Ku.
Bagi orang yang berpuasa akan mendapatkan dua kebahagiaan, yaitu kebahagiaan ketika dia berbuka dan kebahagiaan ketika berjumpa dengan Rabbnya. Sungguh, bau mulut orang yang berpuasa lebih harum di sisi Allah daripada bau minyak kasturi.” (HR. Imam Muslim).


Dan berikut jadwal puasa Ayyamul Bidh pada bulan April  2023 atau Syawal 1444 Hijriyah.

1. 13 Syawal  1444 H: Rabo , 03 Mei 2023
2. 14 Syawal  1444 H: Kamis, 04 Mei 2023
3. 15 Syawal  1444 H: Jum'at, 05 Mei 2023

Jika tidak mampu mengerjakan di tanggal 13,14,15 puasa Ayyamul Bidh boleh diganti dilain hari. Namun yang lebih Afdhol atau utama yaitu mengerjakan di tanggal 13-14-15.

Demikian penjelasan dan Niat puasa Ayyamul Bidh di atas semoga bisa bermanfaat bagi kita semua.

Sumber : HR. Imam Bukhari dan HR. Imam Muslim

___________
Catatan: Tulisan ini terbit pertama kali pada Kamis, 05 Januari 2023. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan.
Editor : Sandipo