Merasa Jelek dan Tidak PD, Bagaimana Mengatasinya?

 
Merasa Jelek dan Tidak PD, Bagaimana Mengatasinya?

Assalamu’alaikum mbak Nur
Kenalin ya mbak, nama saya Revia saat ini sedang kuliah semester akhir dan sedang dalam tahapan menyelesaikan skripsi. Mbak Nur, saya merasa kurang bahagia dan kurang percaya diri dengan keadaan fisik dan penampilan saya.

Saya merasa jelek dan dan tidak pantas mencoba berbagai model pakaian. Saya juga mencoba untuk menggunakan make up, tetapi menurut saya hal itu malah membuat saya tambah malu untuk bersosialisasi. Tubuh saya juga kurang proporsional, saya kurus dan tidak tinggi.

Saya jadi minder, kurang percaya diri dan malas untuk bergaul. Padahal selepas lulus kuliah nantinya saya ingin terjun di dunia kerja. Saya khawatir hal ini menghambat peluang untuk bekerja. Apa yang harus saya lakukan agar saya bisa menjadi percaya diri dan menerima diri saya apa adanya ?
Wassalamu’alaikum wr wb.

Revia di Salatiga

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb.
Dear Revia,
Kita adalah apa yang kita pikirkan. Anggapan jika dirimu memiliki fisik dan penampilan yang tidak menarik bersumber dari persepsi dirimu sendiri, sehingga penilaianmu terhadap dirimu sendiri pun negatif. Saat seseorang mempunyai penilaian yang negatif terhadap dirinya sendiri, maka membuatnya menjadi minder, tidak percaya diri, dan takut melakukan atau mengambil suatu keputusan. Tahukah Revia bahwa orang lain bisa melihat perilaku sehari-harimu dan memberikan penilaian negatif juga padamu.

Sangat baik mengetahui kekurangan diri kita sebagai bahan introspeksi diri. Usaha Revia untuk mencoba berbagai model pakaian dan menggunakan make up sebagai upaya untuk memperbaiki diri, juga harus memperhatikan faktor kenyamanan. Apabila hal itu membuatmu tidak nyaman,, tentunya akan menambah beban psikologis padamu.

Perasaan tidak nyaman yang ekstrim terhadap penampilan diri sendiri, yaitu Body Dysmorphic Disorder (BDD). Pada kondisi yang sudah tergolong gangguan atau patologis ini, penderitanya merasa sangat terganggu bahkan membenci penampilan fisiknya yang diyakini buruk, tidak menarik, sehingga ia merasa tertekan, stres dan mengalami depresi yang mengganggu kemampuannya berfungsi secara sehat dalam hidupnya (tidak bisa berpikir, bekerja, bersosialisasi atau menjalankan peran-perannya di dalam keluarga dan masyarakat).

Apakah dirimu sudah sampai pada tahap ini ? Apabila belum, maka bersyukurlah karena kamu masih bisa memperbaiki dirimu sehingga menjadi meningkatkan kepercayaan dirimu. Mbak Nur menilai kamu belum sampai pada tahap BDD, hal ini dibuktikan bahwa kamu masih dapat berpikir menyelesaikan tugas-tugas kuliah, skripsi dan bersosialisasi.

Allah SWT telah berfirman :
وَلَا تَهِنُوا وَلَا تَحْزَنُوا وَأَنْتُمُ الْأَعْلَوْنَ إِنْ كُنْتُمْ مُؤْمِنِينَ
Yang artinya :Janganlah kamu bersikap lemah, dan janganlah (pula) kamu bersedih hati, padahal kamulah orang-orang yang paling tinggi (derajatnya), jika kamu orang-orang yang beriman. (Ali Imran: 139).

Ayat di atas menerangkan bahwa kita tidak boleh bersikap lemah dan bersedih hati. Percayalah bahwa Allah telah memberikan kamu kelebihan yang mungkin tidak dimiliki oleh orang lain. Ada dua hal mendasar yang harus kamu renungkan sebagai upayamu untuk menumbuhkan kepercayaan dirimu.
1. Menutupi diri dengan  fashion dan make up yang kekinian tidak akan meningkatkan kepercayaan dirimu, jika penilaian negatifmu terhadap dirimu sendiri tidak kamu hilangkan.
2. Fisik yang sempurna bukanlah segala-galanya, kecantikan itu relatif. Kecantikan hati lebih abadi, dan orang akan memberikan respek yang positif apabila kamu memiliki ketulusan, kebaikan hati, kerendahan hati, sopan santun, dan kepekaan diri terhadap orang yang membutuhkan pertolongan.
Yuk sekarang buang segala pikiran negatif terhadap dirimu, jika muncul pikiran negatif segera lawan dengan afirmasi yang positif atau lakukan kegiatan-kegiatan yang bermanfaat. Tanamkan selalu konsep diri yang positif untuk membangun kepercayaan dirimu. Bersosialisasilah dengan orang-orang di sekelilingmu. Apabila kamu merasa permasalahanmu tidak dapat kamu atasi sendiri, segera carilah bantuan ahli psikolog atau psikiater.
Semangat yaaaa.
 

Wassalamu’alaikum wr wb.

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun