Bagaimana Jika Terjadi Bullying di Sekitar Kita?

 
Bagaimana Jika Terjadi Bullying di Sekitar Kita?

Assalamu’alaikum wr wb.
Mbak Nur yang baik, saya Hafidz, 15 tahun dari Tangerang. Beberapa waktu yang lalu sempat viral tindakan bullying yang dilakukan oleh sekelompok pelajar pada pelajar yang lain. Apa tindakan yang bisa kita lakukan apabila terjadi bullying di sekitar kita ?
Terima kasih atas penjelasannya.
Wassalamu’alaikum wr wb.

Hafidz di Tangerang

Tanggapan :
Wa’alaikumsalam wr wb
Halo Hafidz…
Wahhh mbak Nur seneng nih ada anak muda yang peduli dengan hal-hal yang terkait dengan kondisi sosial di sekitar kita. Yuk kita belajar dulu apa itu bullying, Victorian Departement of Education and Early Chilhood Development mendefinisikan bullying terjadi jika seseorang atau sekelompok orang mengganggu atau mengancam keselamatan dan kesehatan seseorang baik secara fisik maupun psikologis, mengancam properti, reputasi atau penerimaan sosial seseorang serta dilakukan secara berulang dan terus menerus. Sehari – hari kita menyebut bullying sebagai tindakan perundungan, penindasan, dan pengintimidasian. Bentuk bullying ada tiga yaitu bullying fisik, psikologis dan verbal.

Bullying fisik contohnya memukul, menendang, menghancurkan atau mencuri barang orang lain, dan sejenisnya. Bullying psikologis contohnya mengancam, mengolok-olok, mengasingkan, memfitnah atau menghancurkan reputasi orang lain. Bullying verbal contohnya memanggil dengan kasar/julukan/umpatan, menghina, menyindir, ketidakmampuan/kecacatan.

Semua tindakan bullying apapun bentuknya dapat mempengaruhi sisi psikologis seseorang, oleh karena itu seharusnya kita tidak melakukan tindakan bullying.
Allah berfirman :
“Wahai orang-orang yang beriman janganlah salah satu kaum dari kalian menghina kaum yang lain, bisa jadi kaum yang dihina lebih baik dari pada yang menghina…” (QS. Al-Hujurat [49]: 11).
Tuh dalam salah satu ayat Al Qur’an tercantum larangan tindakan merendahkan/bullying terhadap orang lain. Lalu bagaimana jika kita menemukan tindakan pembulian di sekitar kita ?
Dalam salah satu artikel di www.psychologytoday.com, dijelaskan apabila terjadi tindakan pembulian yang harus kita lakukan adalah :
1. Catat kejadian
    Kamu bisa mencatat tindakan bullying yang dilakukan pelaku.

2. Kumpulkan barang bukti
    Barang bukti tindakan bullying yang bisa kamu kumpulkan contohnya rekaman video, foto, atau benda yang dirusak pelaku. Barang bukti ini bisa diberikan kepada yang berwenang, seperti guru wali kelas, guru BK atau HRD (untuk karyawan).

3. Alihkan perhatian pelaku atau korbannya
    Kamu bisa membantu korban buli dengan, mengalihkan perhatian si pelaku atau pun korbannya. Misalnya mengajak pelaku berbicara, atau mengatakan bahwa korban dipanggil wali kelas, dll.

4. Mencari bantuan
    Apabila tindakan bullying yang dilakukan oleh pelaku dan kelompoknya semakin keterlaluan, kamu bisa membentuk kelompok anti bullying yang bertugas mengingatkan dan mengawasi adanya tindakan bullying tersebut. kelompok anti bullying ini bukan untuk membagi menjadi dua kubu yang bermusuhan, tetapi mendamaikan dan menenangkan apabila terjadi tindakan bullying. Kelompok anti bullying ini juga bertugas memberikan dukungan kepada korban bully.

5. Berbicaralah pada orang yang bisa menghentikan bullying
    Para korban bullying biasanya takut berbicara karena adanya ancaman dari si pelaku, atau jika berbicara diabaikan. Hal yang bisa kamu lakukan adalah berbicara pada orang yang bisa menghentikan tindakan bullying tersebut, misalnya guru wali kelas, guru BK, HRD (untuk karyawan), RT atau  RW di lingkungan masing-masing.

Bullying apapun alasannya tidak bisa dibenarkan meskipun si pelaku berada pada pihak yang benar, karena setiap permasalahan pasti ada jalan keluarnya. Oleh karena itu kita harus bertindak tegas apabila terjadi tindakan pembulian. Buat pelaku pembulian sadar dan mengetahui bahwa tindakan bullying tidak diterima di lingkungan manapun.
 
Wassalamu’alaikum wr wb

Nur Chasanah, S. Psi
Pengampu Konsultasi Remaja siap Nikah Usia 25 Tahun
Follow IG:  @smu25tahun  dan Facebook: sukses menikah umur 25 Tahun