Meraih Keistimewaan Al-Quran di Bulan Berkah Ini

 
Meraih Keistimewaan Al-Quran di Bulan Berkah Ini


 

LADUNI.ID, HIKMAH- Salah satu yang termasuk keistimewaan Alqur’an adalah Allah memerintahkan hambaNya agar beribadah dengan membacanya.

Dia menjanjikan pahala dari-Nya dan kedekatan kepadaNya hanya karena mengulang-ulang lafazhnya meski tanpa ada disertai pemahaman. Apalagi jika pembaca menyertakan pemahaman dalam bacaannya, tentu Dia akan menambah pahala di atas pahala.

Ini sebagaimana di ungkapkan dalam Al-Quran,berbunyi:“Sesungguhnya orang-orang yang selalu membaca kitab Allah dan mendirikan shalat dan menafkahkan sebahagian dari rezki yang Kami anuge- rahkan kepada mereka dengan diam-diam dan terang-terangan, mereka itu mengharapkan perniagaanyang tidak akan merugi,  agar Allah menyempurnakan kepada mereka pahala mereka dan menambah kepada mereka dari karunia-Nya. Sesungguhnya Allah Maha Pengampun lagi Maha Mensyukuri “(QS Fathir : 29 – 30.)

Rasulullah shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Barang siapa membaca satu huruf dari kitab Allah maka baginya satu kebaikan dan satu kebaikan dilipatgandakan sepuluh. Aku tidak mengatakan Alif laam miim satu huruf tetapi alif adalah satu huruf, lam satu huruf dan mim satu huruf” HR Turmudzi. Juga sabda Beliau shallallahu alaihi wasallam: “Ibadah umatku yang paling utama adalah membaca Alqur’an” (Hadits Dha’if dari Anas ra tetapi menjadi kuat karena hadits lain)

Keistimewaan ini menjadi ciri khusus Alqur’an. Adapun selain Alqur’an maka tidak ada pahala hanya dengan membacanya saja, melainkan harus dengan konsentrasi dan renungan. Sampai shalat yang merupakan tiang agama, tidak ada pahala bagi orang yang shalat kecuali sebanding dengan kadar di mana ia berfikir dan konsentrasi dalam shalat.

Membaca Al-Quran juga sebagai pemberi syafaat. Ini sebagaimana di jelaskn dalam sebuah hadist. Ibnu Majah meriwayatkan dengan sanad shahih dari Nabi shallallahu alaihi wasallam. Beliau bersabda:“Kelak Alqur’an datang pada hari kiamat seperti seorang lelaki muda dan lalu berkata: Apakah kamu mengenalku? Akulah yang dulu menjadikan malammu begadang dan siangmu penuh dahaga”

Ibnul Mubarak meriwayatkan dalam Ar Raqaiq bahwa Nabi shallallahu alaihi wasallam bersabda: “Puasa dan Alqur’an kelak akan memberi syafaat kepada hamba. Puasa berkata: Aku mencegahnya dari makanan, keinginan dan syahwat di siang hari, maka terimalah syafaatku untuknya!. Alqur’an berkata: Aku mencegahnya tidur di malam hari maka terimalah syafaat saya untunya! Keduanya pun lalu memberikan syafaat”

Dalam riwayat Abu Umamah, Rasulullah shallallahu alaihi wasallambersabda:

 “Bacalah Alqur’an karena kelak ia akan datang di hari kiamat sebagai pemberi syafaat kepada para pemiliknya” HR Muslim.. dalam riwayat yang lain, Rasulullah Saw juga bersabda: “Alqur’an adalah pemberi syafaat yang diterima syafaatnya, pembela yang dibenarkan. Barang siapa menjadikan Alqur’an di depannya maka ia akan menuntunnya ke surga. Barang siapa yang menjadikan Alqur’an di belakangnya maka ia akan menggiringnya ke neraka” (HR Ibnu Hibban dari Jabir ra)

Hendaknya di bulan yang berkah ini mari kita perbanyak membaca al-Quran dan terlebih baik bertadabbur maknanya plus mengamalkan isi kandungan pedoman dan pegangan hidup kita tersebut meraih ridha-Nya.

***Helmi Abu Bakar El-Langkawi, Penggiat Literasi asal Dayah MUDI Mesjid Raya Samalanga. Rujukan : kitab Madza fi Sya’ban karya Abuya As Sayyid Muhammad Al-Maliki