Doa dan Wirid yang Dibacakan Suami-Istri Saat Hamil

 
Doa dan Wirid yang Dibacakan Suami-Istri Saat Hamil

LADUNI.ID, EDUKASI- MENANTIKAN buah hati merupakan sebuah anugerah terbesar untuk kita terlebih sang calon ayah dan ibu. Kehamilan bagi seorang Muslimah adalah salah satu anugerah terindah dan tersuci dalam hidupnya. Seorang ibu hamil akan mendapatkan banyak keberkahan selama masa kehamilannya.

Para malaikat juga akan menuliskan 1.000 perbuatan baik dan menghapus 1.000 perbuatan buruk si ibu dari catatannya. Sungguh nikmat dan karunia yang luar biasa.

Demi kelancaran dan keamanan selama proses kehamilan hingga melahirkan anak yang sehat dan taat kepada Allah. Ada beberapa ayat dalam Alquran yang direkomendasikan untuk dibacakan oleh si ibu maupun sang ayah untuk calon bayinya

Kehamilan merupakan sebuah prosesi alamiah yang lazimnya sangat didambakan pasangan suami-istri. Kehamilan merupakan fase yang harus dilalui untuk menghadirkan anak di dalam keluarga. Tentunya, tujuan utama dari semuanya itu ialah untuk melahirkan generasi penerus yang saleh dan salehah, berbakti kepada kedua orang tua, dan memiliki daya guna bagi agama dan orang-orang di sekitarnya.

Untuk mencapai tujuan mulia tersebut, karya Lajnah Ta’lif Pustaka Gerbang Lama, Pondok Pesantren Lirboyo, dalam buku Menembus Gerbang Langit; Kumpulan Doa Salafus Shalih, 2010 (Kediri: Pustaka Gerbang Lama), hal. 118 telah merangkumkan untuk kita beberapa wiridan dan doa seputar kehamilan.

Bagi ibu yang sedang hamil, ia dianjurkan untuk banyak membaca:

وَاللهُ أَخْرَجَكُمْ مِنْ بُطُونِ أُمَّهَاتِكُمْ تَارَةً أُخْرَى

“Wallâhu ahrajakum mim buthûni ummahâtikum târatan ukhra.”

“Dan Allah mengeluarkan kalian dari perut ibu-ibu kalian pada kesempatan yang lain (persalinan).”

Sedangkan bagi ayah, dianjurkan untuk:

1. Membaca Surat Al-Fatihah sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat shubuh dan ditiupkan pada perut ibu hamil.

2. Membaca surat Al-Hasyr (Alam Nasyroh) sebanyak 7 kali setiap ba’da shalat maghrib dan ditiupkan pada perut ibu hamil.

3. Memperbanyak membaca berdoa di bawah ini:

اللهم احْفَظْ وَلَدِي مَادَامَ فِى بَطْنِ زَوْجَتِي وَاشْفِهِ أَنْتَ الشَّافِى لَا شِفَاءَ إِلَّا شِفَآؤُكَ شِفَآءً لآيُغَادِرُ سَقَمًا اللهم صَوِّرْهُ فِي بَطْنِ زَوْحَتِي صُوْرَةً حَسَنَةً وَثَبِّتْ قَلْبَهُ إِيْمَانًا بِكَ وَبِرَسُوْلِكَ اللهم أَخْرِجْهُ مِنْ بَطْنِ زَوْجَتِي وَقْتَ وِلَادَتِهَا سَهْلًا وَتَسْلِيْمًا اللهم اجْعَلْهُ صَحِيْحًا كَامِلًا وَعَاقِلًا حَاذِقًا عَالِمًا عَامِلًا اللهم طَوِّلْ عُمُرَهُ وَصَحِّحْ جَسَدَهُ وَحَسِّنْ خُلُقَهُ وَأَفْصِحْ لِسَانَهُ وَأَحْسِنْ صَوْتَهُ لِقِرَاءَةِ الْحَدِيْثِ وَالْقُرْآنِ الْعَظِيْمِ بِبَرَكَةِ مُحَمَّدٍ صَلَّى اللهُ عَلَيْهِ وَسَلَّمَ وَالْحَمْدُ لِلهِ رَبِّ الْعَالَمِيْنَ

“Allahummahfadz waladî mâ dâma fî bathni zaujatî wasyfihi anta asy-syâfi lâ syifâ`an illâ syifâuka syifâ`an lâ yughâdiru saqaman. Allahumma shawwirhu fî bathni zaujatî shûratan hasanatan watsabbit qolbahu îmânan bika wa bi-Rasûlika. Allahumma akhrijhu mim bathni zaujatî waqta wilâdatihâ sahlan wa taslîman. Allahumma ij’alhu shahîhan kâmilan wa ‘âqilan hâdziqan ‘âmilan. Allahumma thowwil ‘umrohu wa shahhih jasadahu wa hassin khuluqohu wa afshah lisânahu wa ahsin shautahu liqirooatil hadîtsi wal qur`ânil ‘adzîm bibarokati Muhammadin shallallâhu ‘alaihi wasallam. Walhamdulillâhi Robbil ‘âlamîn.”

“Ya Allah, jagalah anakku selama ia berada dalam perut istriku, sehatkan ia, sesungguhnya Engkau Yang Maha Menyehatkan, tak ada kesehatan kecuali kesehatan dari-Mu, kesehatan yang tak terganggu penyakit. Ya Allah, bentuk ia yang ada di perut istriku dalam rupa yang baik, tetapkan dalam hatinya keimanan pada-Mu pada Rasul-Mu. Ya Allah, keluarkan dia dari perut istriku pada saat kelahirannya secara mudah dan selamat. Ya Allah, jadikan ia utuh, sempurna, berakal, cerdas, banyak beramal. Ya Allah, panjangkan umurnya, sehatkan jasadnya, baguskan rupanya, dan fasihkan lisannya untuk membaca hadits dan Al-Qur’an Yang Agung, dengan berkah Nabi Muhammad SAW. Segala puji bagi Allah, Tuhan semesta Alam.”

Doa Terlindung dari Keguguran 

Agar terlindung dari bahaya keguguran atau kelahiran prematur, ibu hamil dianjurkan untuk membaca surat An-Nahl ayat 127 dan 128 serta surat Yusuf ayat 64 dan Surat Ar-Rad ayat 8. Selain itu, ketika menjelang subuh, sang suami juga dianjurkan untuk melafalkan salah satu Asmaul Husna, Al-Mubdi yang berarti Maha Memulai, sembari mengelus perut si istri yang sedang hamil