Level-level Tarawih

 
Level-level Tarawih

LADUNI.ID -  Orang beragama itu punya level yang berbeda-beda dan biasanya akan cenderung bertahan di levelnya masing-masing ketika ada yang mengajaknya naik atau turun level.

Dalam hal tarawih misalnya, level tiap orang bisa dilihat sebagai berikut :

Level 0:
Ini level orang tak tarawih. Dia menyediakan segudang alasan untuk bertahan di level ini, mulai sibuk, capek, tak ada waktu, hanya sunnah, kerja shift malam dan sebagainya.

Level 1:
Ini level orang tarawih super cepat hingga 20 rakaat bisa selesai kurang dari 10 menit. Yang di level ini punya segudang alasan untuk bertahan di sini, misalnya: pindah mazhab ikut pendapat yang hanya mensunnahkan thuma'ninah, shalat cukup rukunnya saja dan diambil pendapat yang paling ringan sejagat, sudah capek seharian, masih mending daripada tidak tarawih dan sebagainya.

Level 2:
Ini level orang tarawih dengan kecepatan medium. Dia sudah thuma'ninah tetapi masih tergolong cepat sebab semua yang agak panjang dipangkas. Tempo bacaan dipercepat, surat sependek mungkin, tasbih ruku' dan sujud cukup sekali dan tahiyyat diambil batas minimalnya. Dia juga cenderung bertahan di level ini dengan berbagai alasan, misalnya: Ini sudah mencukupi batas minimal dalam mazhab Syafi'i, kalau tak dipercepat maka jamaahnya akan lari, terlalu capek bila kecepatannya standar, ini sudah mending daripada yang super cepat atau tidak tarawih, dan sebagainya.

Level 3:
Ini level orang tarawih dengan kecepatan shalat standar. Di level ini tempo bacaan normal, pilihan surat juga normal, dan semua sunnah shalat dilakukan seperti shalat sunnah pada umumnya. Kekhusyu'an shalat mudah dicapai di level ini. Level ini sudah tergolong level tinggi yang jarang orang mampu. Bertahan di level ini alasannya bukan lagi capek, atau berapologi bilang masih mending daripada level di bawahnya, tapi mengaku tak sanggup naik tingkat lagi. Mereka juga enggan turun level sebab standar shalat mereka sudah tinggi sehingga mereka tak masalah bila makmumnya sangat sedikit.

Level 4:
Ini level VIP di mana tarawih dilakukan lebih lama dan lebih khusyuk daripada shalat biasa. Semua gerakan rukun dan sunnah dilakukan sempurna, tapi pilihan suratnya lebih panjang dan sujud lebih lama. Biasanya diusahakan tarawih sekaligus khataman al-Qur’an dalam shalat. Alasan mereka mampu bertahan di level ini karena goal mereka bukan lagi asal shalat seperti biasa namun berusaha memaksimalkan momen Ramadhan untuk ibadah secara ekstra. Standar ibadah mereka sudah sangat ideal sehingga tak peduli lagi apa kata orang awam.

Level 5:
Ini level VVIP di mana tarawih dilakukan super panjang mengikuti tradisi para sahabat Nabi. Waktu malam di bulan Ramadhan lebih banyak shalatnya daripada tidurnya, bahkan bisa habis untuk ibadah saja. Tak peduli kaki bengkak dan wajah pucat di pagi hari, yang penting bisa all-out beribadah dengan khusyuk.

Oleh: Abdul Wahab AHmad

 

 

Tags