Bagaimana Karakter Ulama yang Harus Dijadikan Teladan?

 
Bagaimana Karakter Ulama yang Harus Dijadikan Teladan?

LADUNI.ID, Jakarta -  Di zaman ini banyak orang salah kaprah dalam menjuluki seseorang sebagai Ulama. Ada orang tak pernah belajar agama, hanya karena ia memakai sorban, imamah, jubah dan suka meneriakkan Takbir, lantas dianggap sebagai Ulama. Ada juga orang yang baru saja "berhijrah", lalu pakaiannya lebih islami, dianggap sebagai Ulama. Atau seorang Mualaf yang baru beralih agama, ngaji Iqra saja belum lancar apalagi kitab gundulan, lantas dengan mudah mendapat gelar Ulama hanya karena mampu menghukumi suatu kejadian namun dengan semau dirinya atau kelompoknya saja.
.
Sebagai muslim yang baik, kita tentu paham betul bagaimana karakteristik Ulama yang patut dijadikan teladan khususnya bagi umat Islam. Nabi Muhammad SAW bersabda, "Al-Ulama Warasatul Anbiya', (Ulama merupakan pewaris para Nabi)". Artinya, dalam diri para Ulama tersebut tertanam Akhlaq yang mencerminkan Akhlaq Rasulullah, Ilmu yang mencerminkan keilmuan Rasulullah, Ramah yang mencerminkan keramahan hati Rasulullah SAW.
.
Bagaimana karakter Rasulullah dan ciri Ulama yang Patut diteladani?
1. Nabi itu menghargai perbedaan
2. Nabi itu mengajarkan untuk mengendalikan hawa Nafsu
3. Keberadaanya mendatangkan rahmat, bukan laknat\
4. Dakwahnya yang merangkul bukan memukul
5. Dakwahnya yang mengajak bukan mengejek
6. Dakwahnya yang menyatukan bukan mengkotak-kotak

Apakah pantas disebut ulama jika masih suka memaki-maki, suka berkata kotor dan menebar benci? Jangan mudah menjuluki seorang sebagai Ulama jika memang orang tersebut belum atau tidak pantas dijadikan teladan dan diberi julukan sebagai Ulama.

Oleh: Vinanda Febriani