KH Husein Muhammad: Ramadhan Ini, Untung atau Buntung?

 
KH Husein Muhammad: Ramadhan Ini, Untung atau Buntung?

LADUNI.ID - Aku pikir Ramadan tahun ini, 1440 H/ 2019M memperlihatkan nuansa dan fenomena yang sangat menarik yang jauh berbeda dari Ramadan sebelumnya. Ada nuansa religiusitas dan praktik spiritualitas yang intens : puasa, shalat tarawih, zikir, baca al-Qur'an dan i'tikaf, tetapi dalam waktu yang sama ada caci maki, hoax, fitnah yang menyebar, pergunjingan dan kekerasan atas nama agama. Keadaan keberagamaan seperti ini apakah menguntungkan atau merugikan?.

Aku segera teringat Nabi Muhammad saw, nabi kaum muslimin pernah bersabda:

قال صلى الله عليه وسلم - : ( أتدرون من المفلس ؟ قالوا: المفلس فينا: من لا درهم له ولا متاع، فقال: المفلس من أُمَّتِي من يأتي يوم القيامة بصلاة وصيام، وزكاة، ويأتي وقد شتم هذا، وقذف هذا، وأكل مال هذا، وسفك دم هذا، وضرب هذا، فيعطى هذا من حسناته، وهذا من حسناته، فإن فنيت حسناته قبل أن يُقضى ما عليه أخذ من خطاياهم فطرحت عليه ثم طرح في النار ).

"Tahukah kalian, siapakah orang yang bangkrut ?. Para sahabat menjawab: "ialah orang yang tidak lagi punya kekayaan". "oh, bukan"!, kata Nabi Saw. Nabi Saw melanjutkan: "Orang yang bangkrut ialah orang yang datang pada hari kiamat dengan membawa daftar pahala shalat, puasa dan zakat. Dan dalam waktu yang sama dia juga membawa daftar kezhaliman. Dia mengecam si A, menuduh si B, memakan harta si C, menumpahkan darah si D dan memukul si E. Maka kepada mereka yang dicacimaki, yang dituduh itu, yang ambil hartanya itu, yang sakiti/dibunuh itu, dia harus membayar dengan kebaikannya sampai habis. Manakala dia belum bisa melunasinya, maka dosa mereka yang dizhalimi itu ditimpakan kepadanya. Sesudah itu dia dilemparkan ke dalam api neraka", kata Nabi Saw.

Pernyataan Nabi Muhammad Saw di atas memperlihatkan kepada kita betapa kesalehan personal seperti shalat, puasa, zakat dan haji dengan pahalanya yang begitu besar, bisa digugurkan dan digusur oleh perilaku-perilaku kezaliman social. Kezaliman social yang dimaksud adalah tindakan-tindakan yang melanggar dan merampas hak-hak dasar manusia. Nabi Saw datang untuk menyampaikan peringatan kepada mereka yang zalim akan masa depan mereka di neraka di satu sisi dan kabar gembira kepada mereka yang menjaga kesalehan secara penuh dengan janji sorga di sisi yang lain".

Oleh: KH Husein Muhammad