Sedekahnya Ali Bin Abi Thalib

 
Sedekahnya Ali Bin Abi Thalib

LADUNI.ID, Jakarta –Sebagaimana diketahui, Ali Bin Abi Thalib merupakan salah seorang sahabat sekaligus menantu Nabi Muhammad SAW.  Beliau merupakan seorang sahabat yang sangat cerdas dan gemar bersedekah. Bahkan Beliau juga sering bersedekah dengan nominal yang  besar. Berikut ini merupakan salah satu kisah yang sangat menakjubkan tentang sedekahnya Ali Bin Abi Thalib.

Seperti yang diriwayatkan dari Ja’far binMuhammad yang mendapat cerita dari ayahnya yang mendengar dari kakeknya mengenai perilaku Ali. Suatu hari setelah pulang dari rumah Nabi Muhammad SAW, Ali melihat Fatimah sedang berdiri di teras rumah. Beliau pun menyapanya.

“Hai isteriku, apakah ada makanan hari ini untuk suamimu?”tanya Ali Bin Abi Thalib

“Demi Allah, aku tak memiliki apa-apa kecuali uang enam dirham, hasil upah memintal bulu-bulu domba milik Salman al-Farisi. Dan aku berencana ingin membelikan makanan untuk Hasan dan Husain.” Jawab Fatimah RA

“Biar aku saja yang membelikannya. Berikan uangnya kepadaku ” kata Ali Bin Abi Thalib

Fatimah pun memberikan uang tersebut dan Beliau pun langsung pergi membeli makanan untuk kedua anaknya.

Tiba –tiba di tengah jalan, Beliau berjumpa dengan seorang laki-laki yang berkata,
“Siapa yang mau meminjami Tuhan Yang Maha Pengasih dan Yang Selalu Menepati Janji.”

Ali Bin Abi Thalib pun memberikan uang enam dirham tersebut kepadanya. Kemudian pulang ke rumahnya dengan tangan kosong. Fatimah yang melihat Beliau pulang dengan tangan hampa langsung menangis.

“Mengapa Engkau  menangis wahai isteriku ?” Tanya Beliau
Fatimah pun menjawab dengan nada bertanya “Kenapa  engkau pulang tanpa membawa sesuatu ? Kemanakah uang yang enam dirham tadi ?”

“Isteriku yang mulia, aku telah meminjamkannya kepada Allah SWT.”

Mendengar jawaban Ali, Fatimah berhenti menangis dan gembira. “Sungguh! Aku mendukung tindakannmu!”

Lalu Ali Bin Abi Thalib pun keluar rumah karena ingin bertemu Rasulullah SAW. Di tengah jalan, Beliau oleh disapa seorang laki-laki, “Hai Abu Hasan, maukah kau beli untaku?”

“Aku tak punya uang,” jawab Ali Bin Abi Thalib.  “Bayarnya belakangan saja.”  “Berapa?”   “Seratus dirham.”  “Baik. Kalau begitu aku beli.”

Setelah diberikan untanya kepada Ali Bin Abi Thalib, Beliau pun ingin kembali pulang meletakkan untanya di sekitar rumahnya.

Di tengah perjalanan, ia disapa seorang laki-laki. “Hai Abu Hasan, apakah unta tersebut akan kau jual?”
“Ya.”  “Berapa?”  “Tiga ratus dirham.”  “Ya, aku beli.”

Lalu orang tersebut membayarnya dengan kontan 300 dirham dan mengambil unta tersebut.

Ali pun bergegas pulang ke rumahnya.Fatima tersenyum melihat wajah Ali yang sumringah.

“Kelihatan begitu gembira, apa yang terjadi, suamiku?”

“Isteriku yang mulia, kubeli unta dengan bayar tempo seharga 100 dirham.

Lalu kujual lagi 300 dirham dengan kontan.”  “Aku setuju.”

Setelah berdialog di rumahnya, Ali pamit kepada Fatimah mau menemui Rasulullah SAW di mesjid.

Ketika masuk masjid, Nabi Muhammad SAW tersenyum melihatnya.

“Hai Abu Hasan ! Diriku  yang lebih dahulu bercerita ataukah dirimu ?”

“Anda saja yang cerita, wahai  Rasulullah ,” jawab Ali Bin Abi Thalib.
“Tahukah kamu siapa yang menjual unta kepadamu dan siapa yang membelinya kembali?”   

“Tidak. Allah dan Rasul-Nya yang lebih tahu.”
“Berbahagialah Ali. Kamu telah meminjamkan enam dirham kepada Allah.

Dan Allah memberimu 300 dirham. Tiap satu dirham mendapat ganti 50 dirham. Yang pertama datang kepadamu adalah Jibril AS dan yang terakhir datang adalah Mikail AS.”

Wallahu 'alam Bishshawab.

Kisah ini merupakan kesimpulan yang diambil dari kisah sedekah Ali bin Abi Thalib  yang terdapat dalam kitab al-Mawaaidz al-Ushfuuriyyah.