Istana dari Zaman Perunggu Muncul di Waduk Mosul Irak

 
Istana dari Zaman Perunggu Muncul di Waduk Mosul Irak

LADUNI.ID, Jakarta - Sebuah reruntuhan istana dan kota kuno yang berasal dari Zaman Perunggu kini muncul. Kemunculan itu terjadi ketika pada musim panas yang kemudian membuat waduk Mosul di Irak mongering sehingga tanpak sebuah istana dengan tembok setinggi kurang lebih 7 meter.

Para arkeologi dari Universitas Tubngen, Jerman, Hasan Ahmed Qasim menduga bahwa reruntuhan itu berasal dari Kekaisaran Mittani, yakni sebuah kerjaan di Timur Tengah yang memerintah sebagian dari Suriah dan Mesoptamia utara di abd ke-15 hingga abad ke-14 Masehi.

Dalam reruntuhan tersebut, lanjut arkeologdapat menawarkan wawasan mengenai kehidupan di pusat kerajaan yang di dalamnya terdapat sejumlah ruangan dengan dekorasi lukisan mural. Akan tetapi, menurut Qasim, hingga sekarang permukaan tersebut masih belum bisa digali.

Wakil pemimpin penggalian dan arkeolog dari Organisasi Arkeologi Kurdistan (KAO) di Irak ini juga menjelaskan bahwa istana di situs itu diperkirakan pernah berdiri hanya 20 meter dari Tigris, menghadap ke sungai dari posisi bukit di tepi sungai, dan dinding teras yang miring mendukung sisi barat istana. Sementara itu, lanjutnya, di sebelah utara terletak sisa kota.

Selama ini, tim penggalian menggali delapan kamar, beberapa di antaranya dibangun dengan lempengan batu bata. Sementara di dinding-dinding istana terdapat lukisan-lukisan dengan warna merah dan biru cerah.

Bangunan-bangunan penting yang didirikan oleh Kekaisaran Mittani - seperti istana ini - kemungkinan besar dihiasi dengan mural berwarna-warni. Beberapa lukisan masih bertahan sampai sekarang, membuat penemuan di Kemune menjadi "sensasi arkeologis," kata Ivana Puljiz, salah satu pemimpin ekskavasidan seorang arkeolog Universitas Tubingen, Jerman.

Juga ditemukan di dalam ruang-ruang istana sebanyak 10 tablet tanah liat bertuliskan huruf paku Mittani - salah satu bentuk penulisan paling awal - yang diterjemahkan oleh para ahli di Universitas Heidelberg Jerman. Menurut terjemahan tulisan di salah satu tablet, situs itu mungkin adalah kota kuno Zakhiku.

Referensi ke kota ini muncul dalam catatan sejarah yang berasal dari sekitar 1800 SM, menunjukkan bahwa Zakhiku berdiri di Lembah Sungai Tigris setidaknya selama empat abad, kata para peneliti dalam pernyataan itu.

Ketika Kekaisaran Mittani runtuh, penguasa Asiria yang menaklukkan Adad-nirari membantai penduduk Taidu, ibu kota Mittani. Berabad-abad kemudian, para arkeolog menemukan beberapa sisa-sisa kerajaan yang dulunya besar; bahkan lokasi ibu kota Mittani Taidu tidak pasti, kata para peneliti.

Penemuan Istana Kemune dinilai sangat penting untuk merekonstruksi garis waktu peradaban kuno ini, dan merupakan "salah satu penemuan arkeologis paling penting di kawasan ini dalam beberapa dekade terakhir," pungkasnya.

(Sumber: tempo.co)