Nalar Inklusif dan Ekslusif

 
Nalar Inklusif dan Ekslusif

LADUNI.ID - Nalar inklusif (terbuka) adalah nalar yang tidak lagi bicara soal identitas, melainkan tentang ruang yang tak tersekat-sekat dan menghargai yang lain

Yang memandang teks sebagai respon atas sejarah manusia, karena itu tidak statis
Yang lantang bercerita tentang 
waktu yang terus bergulir menatap ke depan. 
Yang senang bertanya "mengapa" dan untuk apa? , bukan hanya menerima apa yang sudah ada dan pokoknya begit
Yang tak pernah berhenti mendefinisi ulang terma-terma yang usang
Dan yang selalu tersenyum menjemput masa depan

Nalar eksklusif (tertutup) adalah nalar yang terbelenggu oleh identitas primordial sekaligus membanggakannya
Yang menunggalkan makna suatu kata dan mengabsolutkan tekstualitas
Yang lebih suka mengulang-ulang bacaan klasik meski telah usang
Yang senang berjalan di tempat yang sama atau berputar-putar di situ. 
Yang amat gemar mencurigai, mensesatkan dan mengafirkan orang, hanya karena berbeda dari dirinya
Yang bangga dengan dirinya sendiri
Yang rajin mengajak orang lain
dengan memaksa dan indoktrinatif 
Yang membangun fanatisme buta
Yang meminggirkan logika
dan mensetankan metafora 
Yang menyingkirkan ruh 
Yang mengingkari imajinasi

Oleh: KH Husein Muhammad