Hewan Qurban Berkualitas Menurut Persatuan Dokter Hewan Indonesia

 
Hewan Qurban Berkualitas Menurut Persatuan Dokter Hewan Indonesia
Sumber Gambar: istockphoto, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Menjelang hari Raya Idul Adha, banyak umat Islam yang sibuk mempersiapkan diri untuk belanja hewan qurban yang nanti akan diqurbankan saat Idul Adha atau Hari Tasyiq. Antusiasme umat Islam ini tidak lain adalah karena penyembelihan hewan qurban merupakah Ibadah yang dianjurkan dan termasuk amal sholeh yang sangat disenangi oleh Allah SWT.

Allah SWT telah mensyariatkan ibadah qurban di dalam firman-Nya berikut ini:

اِنَّآ اَعْطَيْنٰكَ الْكَوْثَرَۗ فَصَلِّ لِرَبِّكَ وَانْحَرْۗ اِنَّ شَانِئَكَ هُوَ الْاَبْتَرُ

"Sesungguhnya Kami telah memberikan kepadamu nikmat yang banyak. Maka dirikanlah sholat karena Tuhanmu, dan berqurbanlah. Sesungguhnya orang-orang yang membencimu dialah yang terputus." (QS. Al-Kautsar: 1-3).

وَالْبُدْنَ جَعَلْنَاهَا لَكُم مِّن شَعَائِرِ الله لَكُمْ فِيهَا خَيْرٌ فَاذْكُرُوا اسْمَ الله عَلَيْهَا صَوَافَّ فَإِذَا وَجَبَتْ جُنُوبُهَا فَكُلُوا

"Dan telah Kami jadikan untuk kamu unta-unta itu bagian dari syiar Allah, kamu memperoleh kebaikan yang banyak padanya, maka sebutlah nama Allah ketika kamu menyembelihnya dalam keadaan berdiri (dan telah terikat). Kemudian apabila telah roboh (mati), maka makanlah…" (QS. Al Haj: 36)

Lalu ibadah qurban akan bisa sempurna tentunya dengan hewan qurban yang berkualitas, harus sehat, cukup umur dan baik. Adapun hewan ternak yang bisa dijadikan qurban di anataranya adalah; kambing, unta, sapi dan kerbau.

Dalam memilih hewan qurban, perlu diperhatikan rekomendasi dari pakar dokter hewan. Berikut ini beberapa ciri hewan berkualitas yang bisa dijadikan rujukan dalam memilih hewan qurban, menurut Perwakilan Persatuan Dokter Hewan Indonesia (PDHI) Cabang Jawa Barat 5, Ajat Sudarjat.  

1. Kondisi Bulu

Dalam menilai kualitas hewan qurban bisa dilihat dari hal yang kasat mata seperti bulunya. Kalau hewan qurban yang bagus itu yang memiliki bulu yang bersih. Maksudnya bersih bukan tidak ada kotoran, tetapi bersih dalam artian mengkilap, sempurna, sebab terkadang hewan yang tidak sehat itu berdiri bulunya, seperti merinding.

2. Usia

Usia terbaik untuk hewan qurban minimal adalah dua tahun untuk sapi, minimal satu tahun untuk kambing atau domba dan minimal lima tahun untuk unta.

Tanda hewan ternak cukup umur bisa dilihat dari giginya, hewan qurban cukup umur sudah mengalami pergantian gigi seri depan dan bawah. Di mana gigi susu berukuran kecil dan bentuknya runcing, sementara gigi tetap berukuran lebih besar dan rata, jika gigi seri sudah berganti atau tumbuh gigi baru artinya hewan ternak sudah berusia dua hingga tiga tahun.

3. Tidak Kurus dan Tidak Cacat

Hindari hewan qurban yang sakit seperti demam, bulu kusam dan berlendir, mata cekung dan kotor, lemas, diare, kudisan, kurang nafsu makan, atau ada ekskresi yang keluar dari lubang hidung. Hewan qurban tidak holeh pincang atau cacat seperti buta, telinga sobek atau tanduk patah. Hewan qurban tidak boleh kurus dan mesti berisi atau gemuk, tulang dan kulitnya seimbang.

4. Hewan Sehat

Ada ciri-ciri lain untuk melihat apakah hewan ternak dalam kondisi sehat. Hewan qurban sehat memiliki cuping hidung yang basah atau lembap tapi bukan karena flu. Selain bulu bersih dan mengkilap, nafsu makan hewan yang sehat pasti normal. Selain itu detak jantung dan pernafasan tetap normal, lubang kumlah (anus, hidung, mulut atau vulva) bersih dan berwarna merah muda.

Demikian rekomendasi dokter hewan yang bisa menjadi referensi dalam memilih hewan qurban. []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 19 Juli 2021. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

___________

Editor: Hakim