Catatan "Cinta Tanah Air" Dalam Kitab Syaikhona Kholil Bangkalan

 
Catatan
Sumber Gambar: Istimewa, Ilustrasi: laduni.ID

Laduni.ID, Jakarta - Data ini saya peroleh dari manuskrip kitab tulisan tangan Syaikhona Kholil Bangkalan, di bagian akhir dijelaskan penulisan tersebut adalah tahun 1308 H atau sekitar 1887 M, jauh sebelum Indonesia merdeka. Catatan tahun itu menunjukkan usia manuskrip kira-kira lebih dari satu abad. 

Kabarnya, beberapa manuskrip Syaikhona Kholil Bangkalan sedang diupayakan untuk ditulis ulang oleh dzurriyyah beliau yang tinggal di dekat kawasan Suramadu. Mbah Kholil mempunyai banyak karya yang meliputi ilmu nahwu, termasuk Alfiyah Ibnu Malik, Qawaid I'rab; ilmu tasawwuf, seperti Kitab Isti'dad Al-Maut; ilmu fiqih dan lain sebagainya.

Syaikhona Kholil atau lebih dikenal dengan Mbah Kholil Bangkalan adalah sosok guru yang memberi isyarat kepada KH. Hasyim Asy'ari untuk mendirikan organisasi para ulama yang kemudian bernama Nahdlatul Ulama.

Di dalam manuskrip yang tersebut di atas sebagaimana tertulis di pinggiran kitabnya, Mbah Kholil menulis kalimat yang berbunyi:

حُبُّ الْأَوْطَانِ مِنَ الْإِيْمَانِ

"Mencintai Negeri-negeri adalah bagian dari iman".

Tulisan itu terdapat di bagian pinggir ringkasan kitab fiqih. Seakan menyiratkan makna yang menegaskan tentang sikap Syaikhona Kholil Bangkalan yang tentu mencintai negerinya, Indonesia! []


Catatan: Tulisan ini telah terbit pada tanggal 14 Agustus 2019. Tim Redaksi mengunggah ulang dengan melakukan penyuntingan dan penyelarasan bahasa.

Penulis: Ustadz Ma'ruf Khozin

Editor: Hakim