Butuh 2 Tahun, ISTNUBA Sekarang Resmi Dapat SK dari Menristekdikti

 
Butuh 2 Tahun, ISTNUBA Sekarang Resmi Dapat SK dari Menristekdikti

LADUNI.ID, Bali - Institut Sains dan Teknologi Nahdlatul Ulama Bali (ISTNUBA) resmi mendapat SK Ijin Operasional oleh Menteri Riset, Teknologi dan Pendidikan Tinggi (Menristekdikti) Prof. Dr. Muhammad Nasir, M.Si, Ph.D, pagi ini Rabu (21/8). Penyerahan SK ini dilakukan di Gedung Pengurus Wilayah Nahdlatul Ulama (PWNU) Bali.

ISTNUBA adalah perguruan tinggi milik Nahdlatul Ulama (NU) yang mendapat SK yang langsung diserahkan oleh Menristekdikti RI.  Untuk mendapat SK ini, ISTNUBA memerlukan perjuangan dan kesabaran penuh, karena membutuhkan dua tahun untuk melengkapi segala syarat dokumen untuk pengajuan dan penerbitan SK tersebut.

Hali ini dijelaskan oleh Ketua PWNU Bali, KH. Abdul Aziz, S.Pd.I ketika menyampaikan sambutan pada acara penyerahan SK dari Menristekdikit. Pihaknya menyampaikan, bahwa selama kurun waktu tersebut segenap Jajaran ISTNUBA terus bekerja keras berkoordinasi serta menjalin komunikasi dengan berbagai pihak agar legalitas ISTNUBA segera terwujud. Hingga akhirnya pada hari ini jerih payah mereka terbayarkan dengan terbitnya SK Ijin Operasional.

Dalam sambutan tersebut, H. Aziz juga memohon arahan kepada Menristekdikti agar setelah mendapat Ijin Operasional, ISTNUBA bisa menjadi kampus yang bekembang dan bersaing di tengah masyarakat.

“Kami mohon arahannya agar institut berjalan lebih baik dan kita juga memiliki harapan tinggi agar ISTNUBA menjadi keunggulan dalam sektor pendidikan tinggi yang mampu bersaing di tengah-tengah masyarakat terutama teknologi yang selalu berkembang,” terang H Aziz, Rabu (21/8).

ISTNUBA, menurut H Aziz, mendapat ijin operasional dengan tiga program studi antara lain, Teknologi Informasi, Tehnik Lingkungan dan Statistika. Ketua PWNU Bali berharap ke depan ISTNUBA mendapat SK untuk satu prodi unggulan yaitu Prodi Pariwisata. Mengingat pulau Bali terkenal dengan Destinasi Wisata yang mendunia, tentu prodi tersebut sangat diperlukan oleh masyarakat untuk mengelola sektor pariwisata diIndonesia.

“Ada satu prodi lagi namun belum nyantol terhadap prodi yang telah disetujui, yaitu Prodi Pariwisata. Ini adalah prodi yang ditunggu-tunggu masyarakat khususnya kalangan nahdliyin seluruh Indonesia,” pungkasnya.

Pihak ISTNUBA ucapan terima kasih juga disampaikan kepada semua pihak yang telah susah payah mengupayakan terbitnya SK tersebut. Dengan ini maka, Perguruan Tinggi ISTNUBA dapat langsung beroperasi menjaring calon-calon generasi intelektual bernafaskan Ahlussunnah Wal jamaah.