Kajian Kitab Hikam Pasal 13, 'Bahaya Hati Kotor dan Keruh'
Oleh: Asy-Syaikh Al-Habib Shohibul Faroji Azmatkhan
LADUNI.ID, Jakarta - Kajian Kitab Al-Hikam Pasal 13, tentang 'Bahaya Hati Kotor dan Keruh' Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari dalam Kitab Al-Hikam, pasal 13, berkata :
كيف يُشْرقُ قلبٌ صُوَرُالاَكوَانِ مُنطبِعَة ٌ فى مِرْاَته ؟ ام كيفَ يرحلُ الى الله وهو مُكبَّلٌ بِشهواتِهِ ؟ ام كيفَ يَطمعُ ان يَدْخُلَ حَضرَةَ اللهِ وهو لم يتطهَّرْ من جنابةِ غفلاتهِ ؟ ام كيفَ يرجُواَنْ يَفهَمَ د قاءـقَ الاسراَرِ وهُوَ لمْ يَتـُبْ من هفَوَاتِهِ؟
"Bagaimana mungkin hati seseorang akan bercahaya, jika kemewahan duniawi selalu melekat dan mendominasi dalam hatinya."
"Bagaimana mungkin hati seseorang akan bisa terhubung dengan Allah, jika hatinya masih terbelenggu dengan nafsu syahwat nya."
"Bagaimana mungkin hati seseorang akan dapat menjumpai Allah, jika hatinya selalu lalai dari mengingat Allah."
"Bagaimana mungkin hati seseorang bisa menyingkap dan mengerti rahasia yang halus dan tersembunyi (Kasyaf atau Ma'rifatullah), jika ia belum taubat dari bergelimang dosanya."
Penjelasan (Syarah)
Hati akan menjadi kotor dan keruh jika hati ini dipenuhi dengan empat Sumber Penyakit Hati, yaitu:
1. Hatinya selalu melekat pada kenikmatan duniawi dan lupa pada Allah.
2. Hatinya terkalahkan oleh Nafsu Syahwatnya, sehingga keinginan untuk senang beribadah terkalahkan dengan kesenangan bermaksiat dan bergelimang dosa.
3. Hatinya selalu lalai dari mengingat Allah.
4. Bergelimang dosa, dan bangga pada dosanya, tidak mau bertaubat.
Jadi seorang yang ingin bermakrifat, dan wushul kepada Allah harus senantiasa membersihkan hatinya dari empat perkara tersebut.
Mustahil dua hal yang berlawanan akan terkumpul dalam satu waktu.
Tidak mungkin kebaikan akan terkumpul dengan kejahatan dalam satu tempat dan satu waktu.
Sebagaimana tidak mungkin antara diam dan gerak terkumpul dalam satu tempat dan satu waktu.
Tidak mungkin antara kegelapan dan cahaya terang benderang akan terkumpul dalam satu tempat dan satu waktu.
Demikian pula tidak mungkin antara cahaya iman terkumpul dengan gelapnya dosa dan kemaksiatan dalam satu tempat dan satu waktu.
Allah SWT berfirman : "Bertakwalah kepada Allah dan Allah akan mencukupi kepadamu segala kebutuhanmu."
Rasulullah Shallallahu 'Alaihi Wasallam bersabda : "Man amila bima alima warrotsahullohu ilma maa lam ya'lam."
Artinya: "Barangsiapa mengamalkan ilmu kebaikan yang telah diketahui, maka Allah akan mewariskan kepadanya pengetahuan yang belum diketahui."
Kesimpulan
Hati menjadi kotor dan keruh disebabkan lalai dari mengingat Allah.
Referensi, Asy-Syaikh Ahmad Ibnu Muhammad Ibnu Atho'illah As-Sakandari, Kitab Al-Hikam, pasal 13
Kunjungi Juga
- Pasarkan Produk Anda dengan Membuka Toko di Marketplace Laduni.ID
- Profil Pesantren Terlengkap
- Cari Info Sekolah Islam?
- Mau Berdonasi ke Lembaga Non Formal?
- Siap Berangkat Ziarah? Simak Kumpulan Info Lokasi Ziarah ini
- Mencari Profil Ulama Panutan Anda?
- Kumpulan Tuntunan Ibadah Terlengkap
- Simak Artikel Keagamaan dan Artikel Umum Lainnya
- Ingin Mempelajari Nahdlatul Ulama? Silakan
- Pahami Islam Nusantara
- Kisah-kisah Hikmah Terbaik
- Lebih Bersemangat dengan Membaca Artikel Motivasi
- Simak Konsultasi Psikologi dan Keluarga
- Simak Kabar Santri Goes to Papua
Memuat Komentar ...