Ziarah di Makam KH. Abdul Karim, Muasis Pesantren Lirboyo Kediri

Memperoleh Donasi Sebesar : Rp 0. Donasi Sekarang
 
Ziarah di Makam KH. Abdul Karim, Muasis Pesantren Lirboyo Kediri

 

Daftar Isi

Laduni.ID, Jakarta - KH. Abdul Karim adalah ulama berilmu tinggi dan kharismatik, beliau adalah pendiri dan pengasuh pondok pesantren Lirboyo Kediri. Pondok pesantren Lirboyo merupakan salah satu pesantren tertua dan terbesar di Jawa Timur. Kiyai Abdul Karim juga dikenal berada di garda terdepan dalam melawan penjajah, salah satunya bisa dilihat saat beliau mengirimkan santri-santrinya ke Pertempuran Surabaya dan perlawanan terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI) di Kediri dan sekitarnya.

Profil

KH. Abdul Karim atau yang akrab disapa dengan panggilan Mbah Manab lahir sekitar tahun 1856, di Dukuh Banar, desa Diangan, Kawedanan Mertoyudan, Magelang, Jawa Tengah. Beliau merupakan putra ketiga dari pasangan Abdur Rahim dengan Salamah.

Ayah beliau adalah seorang petani dan juga seorang pedagang. Kehidupan keluarganya sebenarnya berkecukupan, hanya setelah sang ayah meninggal dan usaha itu dilanjutkan oleh sang istri serta tak lama kemudian Salmah, Ibu beliau menikah lagi.

Guru-Guru Beliau

1. Syaikhona Kholil Bangkalan
2. KH. Hasyim Asy’ari

Untuk kelanjutannya tentang Profil beliau silahkan baca di Biografi KH. Abdul Karim

Lokasi Makam

KH. Abdul Karim wafat pada tahun 1954, tepatnya hari senin tanggal 21 Ramadhan 1374 H, Jenazah beliau beliau dimakamkan di belakang masjid Lirboyo.

Haul

Haul KH. Abdul Karim diadakan setiap tahun sekali di pesantrenLirboyo, Kediri. Haul beliau diperingati pada bulan  untuk tanggal haul akan diberitahukan pihak keluarga besar pesantren KH. Abdul Karim kediri.

 

Motivasi Ziarah Menurut Syekh An Nawawi al Bantani

1. Untuk Mengingat mati dan Akhirat
2. Untuk mendoakan
3. Untuk mendapatkan keberkahan
4. Memenuhi hak ahli kubur yang diziarahi, seperti ke makam orang tua

Fadilah

Makam KH. Abdul Karim banyak dikunjungi para peziarah dan santri. Tak hanya datang dari wilayah Kediri saja. Banyak peziarah yang datang dari luar kota dan bahkan dari luar Jawa yang berziarah di makam beliau yang berada di Komplek pemakaman di Komplek pemakaman belakang masjid Lirboyo.

Ada keyakinan dari masyarakat dan santri yang datang ke sana bahwa dengan berziarah, berdoa dan bertawassul di makam KH. Abdul Karim, dimudahkan dalam mencapai cita-citanya, dimudahkan dalam mencari ilmu, dan dimudahkan dalam medapatkan keturunan anak yang sholeh-sholehah.

Peninggalan

Beliau adalah ulama pendiri Pondok Pesantren Lirboyo yang berlokasi di Desa Lirboyo, Kecamatan Mojoroto, Kota Kediri, Jawa Timur.

Oleh-oleh

Oleh-oleh yang bisa dibeli dan dibawa pulang usai ziarah di Kediri di antaranya:
Sambal Tumpang, Carang Mas, Coklat Tempe, Batik Kediri,Getuk Pisang Kediri, Tahu Takwa, Tahu Pong