Jelang Hari Santri 2019, PBNU Napak Tilas Spiritual NU

 
Jelang Hari Santri 2019, PBNU Napak Tilas Spiritual NU

LADUNI.ID. JOMBANG – Menjelang peringatan Hari Santri Nasional (HSN) yang jatuh pada 22 Oktober Selasa mendatang. Pengurus Besar Nahdlatul Ulama (PBNU) mengenang dengan melakukan napak tilas spiritual ala NU jejak ulama kiai dan pendiri NU di Jawa Timur. Rombogan sekitar 50 pengurus PBNU yang terdiri dari pengurus tanfidziyah dan syuriah berangkat dari Jakarta menggunakan kereta eksekutif dengan tujuan Jombang. Selama dua hari napak tilas, rombongan menziarahi makam dan melakukan silaturrahmi dengan keluarga pendiri NU dan para tokoh ulama Jawa Timur.  

Lokasi yang pertama dikunjungi PBNU adalah makam Hadratus Syaikh Hasyim Asy’ari yang ada di komplek pesantren Tebuireng. Di makam tersebut juga bersemayam KH Wahid Hasyim, serta mantan Ketua Umum PBNU, KH Abdurrahman Wahid (Gus Dur).

Kedatangan rombongan PBNU disambut KH Abdul Hakim Mahfudz, salah satu pengasuh pesantren Tebu Ireng. Selanjutnya, rombongan menuju makam untuk berziarah dan menggelar doa bersama.

“Ziarah di makam pendiri NU ini bukan hal yang aneh, hubungannya dengan leluhur yang sudah di sisi Allah. Kita ini yang ada kan masih tamak, rakus, egois dengan beliau yang sudah lepas dari itu semua,” ujar, Ketua Umum PBNU, KH Said Aqil Siraj usai berziarah, Kamis (17/9)  

Setelah dari Tebuireng, rombongan PBNU menuju PPBU (Pondok Pesantren Bahrul Ulum) Tambakberas. Di tempat itu, PBNU berziarah makam KH Wahab Chasbullah. Usai berziarah, seluruh rombongan beramah-tamah di dalem kasepuhan dan disambut oleh pengasuh PPBU, KH Hasib Wahab.

“Setelah ini saya lanjutkan ke Pesantren Denanyar dan Rejoso,Peterongan. Kemudian besok ke Surabaya untuk ziarah ke makam Sunan Ampel dan KH Hasan Gipo (Hasan Basri) Ketua Umum Tanfidziyah Pengurus Besar Nahdlatul Ulama pertama,” ungkap Kiai Said

Kiai Said menambahkan, puncak peringatan HSN 2019 akan dilaksanakan di Parung, Bogor, yakni tepat pada 22 Oktober. Beberapa rangkaian acara digelar sejak tanggal 21 Oktober malam, mulai dari bacaan salawat nariyah satu miliar, khatam Alquran satu juta dan pidato kebudayaan di gedung museum PBNU.

“Kami berharap, HSN tahun ini para santri semakin mempertebal agama dan nasionalisme. Semoga seluruh acara HSN berlangsung aman dan lancar,” pungkas Kiai Said (hud)