LADUNI.ID - Layanan Dokumentasi Ulama dan Keislaman
- Kamis, 18 April 2024 | 9 Shawwal 1445
'Taliban Amerika' Lindh Dibebaskan dari Penjara AS di Tengah Kehawatiran Teroris Global
Pembebasannya menimbulkan keberatan dari pejabat terpilih yang bertanya mengapa Lindh dibebaskan lebih awal dan petugas pelatihan pembebasan bersyarat apa yang harus melihat radikalisasi dan residivisme di antara mantan jihadis.
Bahaya Ormas HASMI Jika Dibiarkan Terus Berkembang
Sekadar lebih mengenal dan menyegarkan ingatan, pada 7 Desember 2012, pasukan anti teror Indonesia berhasil membekuk tiga terduga teroris di Jawa Tengah. Mereka disergap karena diduga menyimpan bahan peledak untuk Abu Hanifah, bos besar HASMI.
Senat Pada Dasarnya Hanya Memilih untuk Mempersenjatai ISIS dengan Uang Pajak Anda
Presiden Trump, yang mendukung penjualan senjata, setuju bahwa negara-negara ini telah mendukung para ekstrimis. Jika Hillary Clinton terpilih sebagai presiden, tampaknya dia juga tahu. Presiden Barack Obama tahu.
Kelompok Taliban Ancam Statsiun Radio Afghanistan
Samaa, Sebuah stasiun radio di Afghanistan, terpaksa ditutup. Menurut sang direktur, Ramez Azimi, dia memutuskan menutup stasiun radio itu karena diancam oleh kelompok Taliban.
Peristiwa Terbunuhnya Pemimpin Al Qaidah Asia Tenggara di Afghanistan
Dalam sebuah laporan Pemimpin Al Qaidah Asia Tenggara, Asim Umar tewas dalam gempuran gabungan di selatan Afghanistan.
Taliban Menang, Akankah Afganistan Jadi Basis Terorisme Internasional?
Taliban jelas memiliki 3 faksi di Afghanistan, ada faksi Al-Qaeda, faksi ISIS yang akan deklarasi Islamic khurozan state/propinsi khurozan dan taliban "moderat". Taliban sendiri ada masalah antara elit mereka dengan pasukan dibawah, sejauh ini belum terkontrol penuh,
Evolusi Kelompok Teror: Belajar dari Kesalahan Kelompok Lain
Taliban adalah kelompok bersenjata yang muncul pada periode perang Mujahiddin di Afghanistan pada periode 1979 - 1989. Di saat perang selesai, terjadi kekosongan pemerintahan di Afghanistan yang diperebutkan oleh berbagai faksi-faksi bersenjata yang dulunya disatukan oleh musuh bersama mereka, yaitu Uni Soviet